Sumut Hebat
Ternyata Sumut Masuk 10 Provinsi dengan Inflasi Terendah Nasional: Optimistis Tetap Terjaga
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) optimistis pengendalian inflasi bisa tetap terjaga, dengan melakukan berbagai langkah
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) optimistis pengendalian inflasi bisa tetap terjaga, dengan melakukan berbagai langkah. Seperti melakukan pasar murah dan Gerakan Sumut Menanam, sayur dan cabai.
"Jadi kita harus tetap waspada, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sumut termasuk beras, daging ayam dan cabai merah. Kita harus mengoptimalkan kerja sama antar daerah dengan menyuplai pasokan ke daerah-daerah defisit, dari surplus agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi," ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual di Ruan Sumut Smart Province lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Senin (18/3/2024).
Ia menyampaikan, inflasi di Sumut pada Februari 2024 secara year on year (y-on-y) sebesar 2,50 persen.
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Teken MoU dengan PT Goto Gojek Indonesia: Berharap Kembangkan UMKM
Jadi Sumut masuk 10 provinsi dengan inflasi terendah nasional. Sedangkan inflasi nasional mencapai 2,75 persen.
Selain itu , dalam menekan laju inflasi Pemprov Sumut juga mendorong program mudik gratis pada hari Raya Idulfitri 1445 H bagi masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halaman.
"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang sudah memberikan berbagai bantuan pangan untuk masyarakat Sumut. Dalam upaya menjaga stabilitasi pangan ikut menekan laju inflasi di Sumut," katanya.
Menurutnya, bantuan pangan dari Presiden sangat penting untuk membantu masyarakat Sumut.
"Terutama sebagai upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi serta mengantisipasi krisis pangan," ujarnya.
Sedangkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, permasalahan inflasi harus dijadikan atensi karena menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.
“Kita harus bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen, dan diakui oleh dunia pertumbuhan ekonomi kita bagus,” ujarnya.
Tito menambahkan, inflasi di bulan Februari 2,75 persen (Y-o-Y) naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni 2,57 persen (Y-o-Y).
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Sebut Pesona Ramadan di PRSU Berdayakan Ekonomi Kerakyatakan
Tito mengatakan dengan adanya kenaikan beberapa komoditas harga barang dan jasa, perlu diimbangi dengan kemampuan daya beli masyarakat.
Karenanya salah satu upaya dari pemerintah untuk memperkuat daya beli adalah dengan membantu masyarakat melalui beberapa program. Seperti bantuan sosial prakerja, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Turut hadir Rakor tersebut Kemetrian/Lembaga, Gubernur se-Indonesia, bupati/walikota se-Indonesia, sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan dan pihak terkait lainnya.
(*)
| Pj Gubernur Sumut Teken MoU dengan PT Goto Gojek Indonesia: Berharap Kembangkan UMKM |
|
|---|
| Pj Gubernur Sumut Sebut Pesona Ramadan di PRSU Berdayakan Ekonomi Kerakyatakan |
|
|---|
| Pj Gubernur Sumut Berkomitmen Jaga Stabilitas dan Ketahanan Pangan di Sumut |
|
|---|
| Tinjau Pasar di Tanjungbalai bersama Presiden, Pj Gubernur Sumut Pastikan Stok Pangan di Sumut Aman |
|
|---|
| Berikut 4 Strategi Pj Gubernur Sumut Menjaga Stabilitas dan Kondusivitas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.