Ketua Komunitas Adat Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan Dibawa 10 Pemuda, Diduga Oknum Polisi
Ketua Komunitas Adat Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan, Sorbatua Siallagan ditangkap 10 pemuda diduga polisi berpakaian biasa
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Ketua Komunitas Adat Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan, Sorbatua Siallagan ditangkap 10 pemuda diduga polisi berpakaian biasa, Jumat (22/3/2024) sekira pukul 09.00 WIB.
Sorbatua Siallagan merupakan warga Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Selama ini ia memimpin masyarakat adat yang getol melawan TPL.
"Tiba-tiba ada 10 orang diduga oknum polisi berpakaian biasa mendatangi dan menarik Sorbatua Siallagan dari mobil yang dikendarai," ujar aktivisi AMAN Tano Batak, Doni Munthe melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Medan.com.
Baca juga: Festival Masyarakat Adat dan Agama untuk Menyatukan Alam dan Manusia
Doni menceritakan, Sorbatua Siallagan bersama istrinya belanja pupuk di Tanjung Dolok (sekitar Simpang Simarjarunjung, Jalan Parapat-Medan).
Namun, setelah pupuk sudah dimuat ke dalam mobil dan berencana pulang, tiba-tiba 10 pemuda mendatangi dan menarik Sorbatua Siallagan dari mobil.
"Lalu dipaksa masuk ke dalam mobil Fortuner warna hitam bersama Pajero warna putih dan satu sepeda motor. Lalu pergi membawa Sorbatua ke arah Siantar," katanya.
Kala itu, istri Sorbatua Siallagan mencoba menghalangi petugas. Tapi, ia tidak sanggup dan diseret ke dalam mobil. Tatkala penangkapan itu, petugas menyebutkan sudah dua kali pemanggilan terhadap Sorbatua Siallagan.
"Namun istri Sorbatua tidak menerima surat perintah penangkapan," ujarnnya.
Sorbatua Siallagan selama ini memimpin masyarakat adat Dolok Permonangan.
Mereka menuntut tanah adat dari Ompu Umbak Siallagan yang berada di Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Simalungun.
Tanah leluhurnya mereka sudah diklaim sepihak pemerintah dengan konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL).
Selama setahun terakhir ini Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan aktif mengelola wilayah adat dan berjaga dari perusahaan. Bahkan, TPL selama ini melakukan intimidasi.
"Dari kejadian belakang ini, dugaan kuat bahwa pihak perusahaan PT. TPL menjadi dalang dibalik kejadian ini. Melakukan intimidasi dan kriminalisasi dari aparat kepolisian, termasuk kejadian penagkapan ini adalah atas laporan pihak perusahaan PT. TPL," katanya.
Baca juga: Kunjungi Masyarakat Adat Sihaporas Terkait Konflik TPL, Kapolres Simalungun: Kami Menjemput Aspirasi
Sorbatua Siallagan
Sorbatua Siallagan Ditangkap
Simalungun
PT TPL
polisi
oknum polisi
Tribunmedan.com
Aman Tano Batak
Doni Munthe
AMAN Sumut Gelar Pelatihan Jurnalis Masyarakat Adat, Diikut 5 Komunitas |
![]() |
---|
Wanita Masyarakat Adat Sihaporas Kena Tembakan Peluru Polisi saat Berebut Lahan dengan PT TPL |
![]() |
---|
Kunjungi Masyarakat Adat Sihaporas Terkait Konflik TPL, Kapolres Simalungun: Kami Menjemput Aspirasi |
![]() |
---|
Masyarakat Adat Sipahoras Lakukan Aksi Kamisan Minta Usut Tuntas Pelanggaran HAM |
![]() |
---|
Masyarakat Adat Sihaporas Hampir Terlibat Bentrok dengan Polisi, Buntut Konflik dengan PT TPL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.