Berita Viral
TAK Yakin PDIP Gulirkan Hak Angket, Pengamat Prediksi Bakal Merapat ke Prabowo Usai Jokowi Lengser
Tak yakin PDIP bakal gulirkan hak angket, pengamat politik prediksi PDIP bakal merapat ke Prabowo usai Jokowi lengser
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sejauh ini, kubu paslon 1 menyatakan menerima putusan KPU. Namun, mereka tetap akan menempuh jalur hukum lewat pengajuan gugatan ke MK. Sama seperti paslon 1, paslon nomor urut 3 juga akan mengambil langkah serupa.
Gugatan akan tetap diajukan walaupun selisih suara Ganjar-Mahfud terpaut jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tumbangkan Vietnam Tadi Malam
Baca juga: SETELAH KPU Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Langsung Ingatkan Hal Ini
Disisi lain, Deddy Sitorus juga mengungkapkan, hubungan partainya dengan semua pihak baik, kecuali dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Deddy mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan tentang calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang dikabarkan menjenguk Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey awal Maret lalu.
"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi," kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Ia kemudian menjelaskan alasan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja. Menurut dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu memilih mengedepankan kepentingan dirinya dan keluarganya.
"Karena dia (Jokowi) memilih membakar rumahnya sendiri. Ya, untuk kepentingan dia dan keluarganya.”
“Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," tegasnya.
Namun Deddy enggan menjawab secara gamblang saat ditanya apakah itu berarti PDIP lebih mungkin berhubungan baik dengan Prabowo ketimbang Jokowi ke depannya.
Dia hanya kembali mengatakan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja.
"Yang tidak mungkin, kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu saja kesimpulannya," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.