Viral Medsos
Tak Terima Dikatain Banci, ODGJ di Bengkulu Bacok Warga Hingga Tewas, Ngaku Dengar Bisikan Gaib
Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, untuk sementara ini diduga motif pelaku melakukan aksinya karena ketersinggungan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kepahiang, Bengkulu nekat bacok warga hingga tewas.
Pria ODGJ ini diketahui berinisial RO yang berusia 42 tahun.
Peristiwa ini terjadi di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi pada Sabtu (23/3/2024) malam.
Baca juga: PREDIKSI Skor Vietnam Vs Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Pede Ciptakan Sejarah Baru Buat Garuda
Ro juga sempat mengamuk dan merusak warung hingga melukai beberapa warga.
Motif Ro bunuh korban Yodes lantaran tersinggung dikatai banci.
Usai menghabisi nyawa Yodes, Ro yang diduga mengalami gangguan kejiwaan barulah keluar ke desa.
Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, untuk sementara ini diduga motif pelaku melakukan aksinya karena ketersinggungan.
Namun hal itu masih akan diselidiki lebih lanjut.
Baca juga: NasDem Langkat Godok Nama Cabup Jelang Pilkada, Yakin Jadi Penentu Kemenangan
"Masih dilakukan pengembangan, untuk sementara seperti itu," jelas kasat.
Ro mengaku setelah membunuh korban dirinya mendapatkan sebuah bisikan.
Pelaku memakan otak korban dengan cara menghisapnya melalui luka yang ada dikepala korban.
Namun dirinya tidak tahu apakah yang dia hisap itu otak korban atau darahnya saja. Hal ini dilakukan oleh pelaku dalam keadaan tidak sadar.
Bahkan saat menceritakan hal itu, pelaku menjelaskannya sembari tersenyum dan tertawa.
"Saya makan otaknya," ungkap pelaku saat sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kepahiang.
Pelaku juga mengatakan, ia nekat melakukan hal itu karena tersinggung perkataan korban.
Baca juga: Mobil Kijang Kapsul Terbakar di Jalan Pulau Bandring Asahan, Diduga Ini Penyebabnya
Saat itu, pelaku yang bekerja sebagai penjaga tempat pemancingan itu diejek oleh korban dengan mengatakan dirinya seorang banci.
Di mana saat itu korban sedang memancing di tempat pemancingan yang dijaga Ro.
"Saya tersinggung dari perkataannya, dia bilang saya banci," lanjut pelaku.
Lantaran tersinggung dan emosi, pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang dan mendekati korban.
Tanpa aba-aba, pelaku langsung menebas korban hingga tangannya putus. Korban saat itu masih bernyawa dan berusaha melarikan diri.
Pelaku tetap mengejarnya hingga akhirnya pembacokan terhadap korban dilakukan secara membabi buta.
"Korban berlari saya kejar, saya lupa berapa kali saya bacok hingga meninggal dunia," lanjutnya lagi.
Baca juga: Ekonomi Sumut Dominan Digerakkan Sektor Konsumsi, Ketua Kadin Sumut : Masih Didominasi Komoditas
Diduga kejadian ini terjadi sebelum pelaku mengamuk ke Simpang Kota Bingin dan membuat geger masyarakat sekitar.
Mengingat keluarga korban terutama istrinya mencari keberadaan korban karena tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit pergi saat siang hari.
Korban ini pamit ke istrinya pergi memancing namun hingga malam hari tak kunjung pulang dan memberi kabar.
"Iya, saat itu istrinya menemui saya, dia menceritakan suaminya tidak kunjung pulang, dia pamit mancing," ucap tetangga korban, Hambali.
Artikel ini diolah Tribunnews
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Tak Terima Dikatain Banci
ODGJ di Bengkulu Bacok Warga Hingga Tewas
Ngaku Dengar Bisikan Gaib
ODGJ
Tribun Medan
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.