Ledakan di Jakarta
NAMA Luca Traini Tertulis di Senjata Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Simak Sosoknya
Menarik perhatian publik, di senjata tersebut tertulis nama beberapa teroris termasuk Luca Traini.
TRIBUN-MEDAN.com - Nama Luca Traini menjadi sorotan sekaligus jadi tanda tanya besar yang tertulis di senjata terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Adapun terduga pelaku lekadan berinisial FN. Seorang pelajar aktif kelas XII SMAN 72 Jakarta, di mana dalam insiden tersebut pelaku turut serta menjadi korban.
Di antara serpihan puing dan kepanikan, polisi menemukan benda menyerupai senjata laras panjang di dekat terduga pelaku yang terkapar.
Menarik perhatian publik, di senjata tersebut tertulis nama beberapa teroris termasuk Luca Traini.
Baca juga: Tampang Pelaku Pengeroyokan Petugas Penagih Utang di Medan Timur, Kini Mendekam di Jeruji Besi
Lantas siapa sosok Luca Traini?
Luca Traini merupakan teroris asal Italia yang dikenal karena aksi penembakan bermotif rasial pada 2018.
Dirinya dikenal sebagai seorang militan sayap kanan.
Saat itu Luca Traini yang masih berusia 28 tahun, di mana pada 3 Februari 2018, di kota Macerata, Marche, mengendarai Alfa Romeo 147 hitam dan dipersenjatai dengan pistol semi-otomatis 9mm Glock 17 Gen 3 melakukan penembakan drive-by, kepada enam migran Afrika.
Traini juga menargetkan markas lokal Partai Demokrat Italia.
Saat menjalankan aksi kriminalnya, Traini membawa bendera Italia dan sempat melakukan penghormatan fasis, atau yang sering dilakukan Adolf Hitler
Baca juga: BIG MATCH Manchester City Vs Liverpool Malam Ini, Haaland OTW 100 Gol di Liga Inggris
Traini mengatakan serangan itu adalah balas dendam atas pembunuhan Pamela Mastropietro, seorang gadis lokal berusia 18 tahun yang tubuhnya termutilasi, ditemukan beberapa hari sebelumnya.
Pelaku pembunuhan Pamela adalah Innocent Oseghale, seorang warga negara Nigeria berusia 29 tahun dan pencari suaka atau imigran.
Mengutip Info Migrants, tak ada korban jiwa dari aksi nekat yang dilakukan Luca Traini.
Dirinya kini dibebaskan dari penjara pada 3 Maret 2025 lalu dan ditempatkan di bawah perawatan layanan sosial.
Ketika dinyatakan bersalah, Luca Traini dijatuhi hukuman penjara 12 tahun setelah dinyatakan bersalah menembak dan melukai enam migran Afrika di kota Italia tengah Macerata, di wilayah Marche Italia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.