Berita Medan
Hidup Dalam Kekosongan Spritual Jadi Alasan Erika Jadi Mualaf, Dimusuhi Keluarga dan Ayahnya
Wanita berusia 23 tahun ini menceritakan pengalamannya sebelum menjadi seorang mualaf.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ramadan tahun ini, merupakan pengalaman puasa pertama yang bagi Erika.
Erika memutuskan masuk Islam sejak Desember 2023 lalu.
Wanita berusia 23 tahun ini menceritakan pengalamannya sebelum menjadi seorang mualaf.
Terlahir dari keluarga Kristen, anak kedua dari tiga bersaudara ini tidak pernah mengira bisa menjadi seorang muslim.
Ketertarikannya dengan agama Islam berawal dari sang ibu yang terlebih dahulu menjadi seorang mualaf.
Ia lahir dari keluarga Broken home, dimana saat umurnya delapan tahun ibu dan ayahnya ini berpisah.
Katanya, perceraian kedua orang tuanya ini dilatarbelakangi karena ayahnya yang kasar, pemabuk dan juga pemain judi.
Tidak sekali ataupun dua kali, ia dan 2 saudarinya serta ibunya mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sang ayah.
Itulah yang menjadi alasan mengapa ibunya kabur dari rumah dan meninggalkan mereka.
"Kami lahir dari keluarga Kristen, waktu saya masih kelas 3 SD mereka pisah. Lalu, mama saya pergi meninggalkan kami semuanya," kata Erika kepada Tribun Medan, Selasa (26/3/2024).
Satu bulan lamanya, akhirnya ia dan kedua saudaranya mencari dan akhirnya tinggal bersama ibunya.
Singkat cerita, beberapa tahun kemudian ibunya berencana akan menikah dengan seseorang yang beragam muslim.
Lalu, ibunya ini memutuskan menjadi mualaf ikut dengan suami barunya.
"Jadi yang duluan masuk Islam itu mama kami, sebelum masuk Islam memang mama kami ini mencaritahu dulu tentang Islam, dan baru memutuskan untuk masuk," sebutnya.
Saat itu, dirinya sama sekali tidak pernah tertarik untuk ikut dengan ibunya untuk menjadi seorang mualaf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.