Korupsi Tambang Timah

Tampang Artis Sandra Dewi saat Tiba di Kejagung, Akhirnya Diperiksa terkait Kasus Korupsi Suami

Sempat dikabarkan menghilang setelah suaminya Harvey Moeis jadi tersangka, Artis Sandra Dewi akhirnya penuhi panggilan penyidik

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Artis Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI untuk diperiksa terkait kasus korupsi izin tambang timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4/2024). 

Lalu melanjutkan jenjang S3 di Laboratorium Tropical Forest Resources and Environment, Division of Forest and Biomaterial Science Kyoto University tahun 1999.

Baca juga: Respons Pangdam I BB, Tersangka NIna Wati Calo Modus Masuk Taruna Akpol Sebut Gultom dan Kodam

Prof Bambang tercatat menerima sejumlah penghargaan seperti penghargaan Tanda Kehormatan Stayalencana Karya Satya 10 tahun.

Kemudian Canadian Forest Service (CFS) Merit Award dari Canadian Forest Service-Natural Resource Canada tahun 2004.

Tahun 2006, ia terpilih menjadi dosen berprestasi III IPB dan Dosen Berpretasi I Fakultas Kehutanan IPB.

Ia pernah mendapatkan penghargaan John Maddox Prize.

John Maddox Prize merupakan salah satu penghargaan sains bergengsi di dunia kepada para ilmuan yang memiliki kegigihan dalam mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

Prof Bambang mendapatkan penghargaan John Maddox 2019 atas kegigihannya menggunakan data penelitian sebagai bukti untuk melawan pandangan yang salah terkait dengan kebakaran hutan di Indonesia.

“Saya masih tidak percaya bahwa saya menerima penghargaan John Maddox yang bergengsi ini," kata Prof. Bambang beberapa waktu lalu.

Pengumuman dan penganugerahan itu dilakukan di Wellcome Collection, Euston, London oleh anak perempuan John Maddox, yakni Robyn Maddox pada 12 November 2019.

"Penghargaan ini akan memberi saya lebih banyak kekuatan untuk terus bersuara dan untuk melawan pernyataan-pernyataan yang keliru oleh perusahaan yang terus melakukan pembakaran hutan atau lahan," ujarnya saat itu.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Prof Bambang memiliki kemampuan untuk melacak rute dan sumber kebakaran.

Prof Bambang telah bersaksi di 500 kasus pengadilan yang menyelidiki kasus-kasus kebakaran.

Dia juga membantu kelompok-kelompok lokal untuk memahami dampak kesehatan dan kerusakan lingkungan.

Baca juga: Pintu Tol Sinaksak di Simalungun Direncanakan Buka Mulai 5 April 2024

Baca juga: PKS Buka Peluang Edy Rahmayadi Maju Lagi Jadi Calon Gubernur Sumut

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

SUmber: Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved