Viral Medsos
MOMEN Ulama Kharismatik Banten Abuya Muhtadi Penuh Haru Sambut Keluarga Batak Banten Bersatu
Rombongan Keluarga Batak Banten Bersatu ini turut didampingi Praeses HKBP Distrik XXI Provinsi Banten, Pendeta Juniaster Hutauruk.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
"Oknum itu mungkin lagi mabok kemudian melakukan pengeroyokan. Satu pelaku sudah kita amankan," kata Wahyu kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Selasa (2/4/2024).
Sementara Kasi Humas Polresta Serang Kota, Kompol Iwan Sumantri menduga bahwa pelaku pengeroyokan merupakan oknum. "Pengeroyokan terhadap Muhyi beserta 1 orang temannya dilakukan oleh sekelompok orang," katanya.
Menurut Iwan, aksi pengeroyokan tersebut dapat diredam setelah warga berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara untuk melerai. "Kasus ini masih kami dalami dan satu orang pelaku telah diamankan di Polsek Baros," pungkasnya.
Sekelompok orang lakukan sweeping
Sekelompok orang dari organisasi masyarakat (Ormas) di Provinsi Banten, melakukan swiping pada sejumlah oknum lembaga keuangan (perkoperasian).
Mereka melakukan swiping di Kabupaten Serang dan Pandeglang.
Kapolsek Baros AKP L Wahyu Bintarna mengatakan, aksi swiping tersebut untuk mencari pelaku pengeroyokan yang diduga merupakan pegawai bank keliling.
Beruntung, kata Wahyu, pihaknya berhasil membubarkan aksi swiping ormas yang dilakukan di wilayah Kecamatan Baros.
Akan tetapi lanjut Wahyu, sejumlah ormas malah bergerak ke Kabupaten Pandeglang untuk melakukan swiping. Hasilnya terjadi keributan di wilayah tersebut.
"Setelah saya bubarkan, ternyata mereka sore-sore melakukan swiping di Cigadung Pandeglang," ujar Wahyu.
Berdasarkan video yang diterima TribunBanten.com, anggota ormas ini melakukan swiping di jalan raya hingga terjadi keributan.
Dalam video, mereka juga terlihat mengamankan sejumlah pria yang diduga pegawai bank keliling.
Polres Pandeglang Siaga Satu
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji menyebut kejadian yang terjadi di Kabupaten Pandeglang merupakan buntut pengeroyokan Ustadz asal Pandeglang. "Secara spontanitas rekan-rekannya yang peduli pada korban melakukan swiping untuk mencari pelaku," kata Oki.
Menurut Oki, ormas tersebut melakukan swiping di empat titik, pertama di wilayah Mengger, Cadasari, Cigadung dan di depan Hotel Horison.
"Alhamdulillah tadi rekan-rekan dari ormas tidak melakukan tindakan anarkis hanya mau mengamankan. Kalau memang ormas mendapatkan orang yang diduga pelaku segera serahkan ke Polres," pungkasnya.
AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan, pasca mendapat informasi adanya aksi swiping pihaknya langsung mengumpulkan anggota untuk melakukan siaga satu.
"Kemudian kami kerahkan menuju titik-titik yang akan dijadikan lokasi swiping oleh rekan-rekan ormas," kata Oki kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Pihaknya mengaku sudah mengantongi identitas pekerja bank keliling atau koperasi simpan pinjam yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang ustadz Muhyi. Satu pelaku telah ditangkap dan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Saat ini kami telah mengamankan satu pelaku dan yang empat hingga tujuh (lainnya) telah kami mengantongi identitasnya. Dan hari ini juga sedang melakukan pencarian," kata dia.
Ulama Paling Berpengaruh di Banten Turun Tangan
Ulama Abuya Muhtadi Dimyati turun gunung, untuk mencegah aksi swiping sekelompok ormas di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hal itu terlihat saat Abuya Muhtadi turut hadir bersama para ketua ormas, dan tokoh pemuda di halaman Polres Pandeglang, Selasa (2/4/2024).
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan, saat terjadi aski swiping, pihaknya langsung mengundang para ketua ormas, tokoh agama dan pemuda untuk hadir di Mako Polres pandeglang.
"Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan akibat aksi swiping itu," kata Oki kepada wartawan.
Menurut Oki, dalam pertemuan tersebut Abuya Muhtadi memberikan himbauan pada para ketua ormas dan masyarakat Pandeglang, agar tidak terprovokasi dengan permasalahan yang ada.
"Beliau juga menyampaikan biarkan kepolisian yang menegakan aturan sesuai hukum yang berlaku," ujar Oki.
Oki menyebut, ormas yang melakukan swiping mau mendengarkan himbauan dari Abuya Muhtadi.
Sehingga dia mengklaim, saat ini kondisi Kabupaten Pandeglang berjalan kondusif.
"Alhamdulillah para ormas mau mendengar sepuh Pandeglang (Abuya Muhtadi), sehingga aksi swiping itu dihentikan," ungkapnya.
Kapolda Banten Turun Tangan
Kasus pengeroyokan Muhi, seorang ustadz asal Kabupaten Pandeglang oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga pihak dari bank keliling, mendapat atensi langsung dari Kapolda Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim langsung membesuk ustaz Muhi yang menjadi korban pengeroyokan.
Kapolda Banten datang didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif serta PJU Polda Banten.
Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, bahwa pihaknya bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut.
“Polda Banten bergerak cepat meredam situas di wilayah Baros, berkaitan dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang dilakukan oknum bank keliling terhadap salah satu tokoh masyarakat,” katanya Irjen Pol Abdul Karim dalam keterangan yang diterima TribunBanten.com, Rabu (4/3/2024).
Kapolda Banten mengatakan, pihaknya bersama unsur masyarakat lainnya akan menindak tegas terhadap para pelaku pengeroyokan. “Tim Polda Banten dan Polres Pandeglang bersama tokoh masyarakat dan ulama setempat telah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan jalur hukum," kata Abdul Karim.
"Kami meminta warga untuk tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Serahkan kasus ini kepada kami. Kami akan melakukan tindakan hukum tegas terhadap para pelakunya,” lanjut Abdul Karim.
Abdul Karim menegaskan, Polda Banten tidak mentolerir tindakan para pelaku yang mengganggu Harkamtibmas di tengah bulan Ramadhan.
“Perlu kami tegaskan, Polda Banten tidak mentolelir tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat. Apalagi di bulan suci ini. Banten secara umum kondusif dan saat ini warga sedang menjalankan ibadah puasa dengan khusuk."
"Kami ingatkan, jangan coba-coba merusak kondusifitas Banten, kami akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang mengganggu kantibmas. Sekali lagi, serahkan dan percayakan kasus ini kepada kami,” tegasnya.
Abdul Karim juga mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana.
“Kami mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat Pandeglang yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana."
"Hal ini merupakan salah satu komitmen kerjasama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten,” tutup Kapolda.
(*/Tribun-medan.com/TribunBanten.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Keluarga-Batak-Banten-Bersatu-BBB-sowan-ke-Ulama-kharismatik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.