Breaking News

Viral Medsos

VIRAL Momen Berpelukan Tim Hukum Ganjar, Tim Hukum Prabowo, dan Tim Hukum Anies Usai Sidang MK

Momen berpelukan tersebut terjadi saat tim kuasa hukum paslon 02 Ganjar-Mahfud menggelar konferensi pers usai mengikuti sidang di Mahkamah Konstitusi

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
x
VIRAL Momen Berpelukan Tim Hukum Ganjar, Tim Hukum Prabowo, dan Tim Hukum Anies Usai Sidang MK, Jumat (5/4/2024). (X) 

"Besok sudah mulai RPH, terus-menerus itu karena ada PHPU Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 juga," ujar Hakim MK Enny Nurbaningsih, Jumat (5/4/2024) malam.

Baca juga: SINYAL Hakim MK Tampak Yakin Jokowi Cawe-cawe di Pilpres, 4 Menteri Malah Diduga Untungkan Prabowo

Rocky Gerung Harapkan Putusan MK Revolusioner

Di sisi lain, Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengatakan ada ketidakjujuran dari keterangan empat menteri di sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).

Oleh sebab itu, Rocky Gerung berharap keputusan MK nanti akan bersifat progresif, bahkan mungkin revolusioner.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam Tayang Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Rocky, kesaksian para menteri tersebut tidak dapat dipercaya dan tidak jujur.

"Mahkamah kita lihat psikologi tanya jawab di situ kan memang tidak mungkin, kita berpikir bahwa menteri-menteri ini akan bicara jujur dari awal kita tahu enggak begitu," kata Rocky. 

Rocky Gerung juga menyoroti bahwa ketidakjujuran tersebut membuka pintu bagi pemanggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai saksi.

Menurut Gerung, pemanggilan Presiden Jokowi sebagai saksi menjadi penting karena kesaksian menteri tidak memuaskan Mahkamah Konstitusi.

"Jadi sebetulnya Mahkamah Konstitusi harus dilanjutkan logikanya karena belum diperoleh dari pembantu-pembantunya (menterinya) maka kita mesti tanya pada bosnya kira-kira begitu kan dan publik paham itu tuh,"pungkas Rocky Gerung.

Sambung Rocky Gerung, bahwa keadilan harus menjadi fokus utama dalam sidang MK,  namun justru dengan ketidakjujuran itu ada akses untuk minta yang lebih jujur yaitu ya presiden aja dipanggil kan karena tidak memuaskan pertanyaan itu.

Selain itu, Rocky Gerung mengingatkan bahwa keputusan MK haruslah bersifat progresif dan memperhatikan aspek kualitatif bukan hanya kuantitatif.

 "Jadi itu dasarnya kenapa kita percaya bahwa Keputusan Mahkamah nanti bagaimanapun akan bersifat progresif bahkan mungkin revolusioner,"ujarnya.

Rocky Gerung juga memberikan analisis yang mendalam terkait dengan reaksi publik dan implikasi politik atas putusan MK nanti. 

"Kelihatannya kalau kita mau terusin ya kalau melihat realitas hari ini kan sebenarnya kemarahan yang luar biasa publik itu adalah kepada Jokowi dan keluarganya," tuturnya.

Rocky pun memberikan gambaran tentang dampak politik dari sidang MK tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved