Pj Gubenur dan Forkopimda Sumut Patroli dan Pantau Pos Pengamanan Terpadu

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan patroli gabungan dan memantau operasi pengamanan terpadu di Lapangan Merdeka, Medan, Selasa (9/4/2024) malam.

Patroli gabungan dan memantau operasi dilakukan usai melepas kegiatan pawai kendaraan hias Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Saya sampaikan apresiasi atas rencana antisipasi dan operasi keamanan yang sudah tergelar. Berdasarkan hasil monitoring yang kita terima, kondisi Sumut terkhusus Kota Medan saat ini terpantau aman dan kondusif. Harapan kita, akan berjalan dengan baik sampai akhir operasi," ujarnya kepada media.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Lepas Pawai Takbir di Lapangan Merdeka, Ribuan Warga Medan Antusias Menyaksikan

Saat melakukan patroli, ia didampingi Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Danlantamal I/Belawan, Brigjen TNI Jasiman Purba.

Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Sekretaris Daerah Sumut Arief S Trinugroho.

Seluruh pejabat itu jalan kaki menuju Pos Operasi Terpadu Ketupat Toba, yang berada di lokasi yang sama.

Usai mendengarkan langsung rencana antisipasi dan operasi pengamanan yang telah dilakukan Tim Gabungan, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan apresiasi.

Menurutnya tim gabungan telah mampu menyusun berbagai rencana antisipasi dan langkah operasi atas ancaman keamanan yang ada.

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah pergerakan masyarakat, hingga kemungkinan terjadinya bencana alam.

“Mari kita tetap waspada. Tetap laksanakan tugas dengan baik. Titip salam dan hormat saya kepada seluruh personel yang sedang bertugas," katanya.

Sedangkan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bahwa arus kedatangan masyarakat yang masuk ke Sumatera Utara (Medan) pada Idulfitri tahun ini, paling banyak menggunakan pesawat udara, disusul kapal laut dan kereta api.

“Masyarakat yang masuk ke Sumatera Utara paling banyak menggunakan transportasi udara, yang datang itu 15.000 lebih. Kemudian yang kedua kedatangan dengan kapal laut itu 8.000 lebih, kemudian yang ketiga dengan Kereta Api itu masuk ke Kota Medan mencapai 6.000, dan paling sedikit menggunakan bis, yaitu 3.000,” jelas Kapolda.

Selain itu, kata dia, sudah dilakukan rekayasa lalu lintas terkait dengan padatnya arus dari Riau menuju Medan.

Terutama di Labuhanbatu, Asahan dan Batubara dengan menerapkan sistem satu arah untuk memperlancar arus yang padat di beberapa titik pada wilayah tersebut.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Lepas 66 Bus Mudik Gratis, Angkut 2.500 Pemudik: Keselamatan Nomor 1