Berita Viral
KETUA MPR RI Dukung Panglima TNI Tumpas OPM, Bamsoet: Urusan HAM Saya Siap Pasang Badan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebby Sembom juga menyerukan agar TNI tidak berperang menggunakan kekuatan udara, khususnya untuk menyelamatkan Philips Mark Mehrthens.
Sebby juga meminta agar TNI tidak menggunakan drone dan helikopter untuk menyerang OPM. "Karena tindakan yang dilakukan negara Indonesia melalui TNI Polri terhadap kami sangat tidak seimbang. Apalagi menyerang dengan menurunkan bom bazoka, mortir yang melepaskan tanpa memastikan baik antara kami TPNPB-OPM dan warga sipil," tandas Sebby.
TNI buru pembunuh Danramil
Sementara itu, saat ini TNI bersama polri tengah memburu OPM yang membunuh Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Pelaku yang sudah teridentifikasi sebagai bagian dari OPM kini dalam pengejaran.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pihaknya tak akan tinggal diam atas perlakuan keji anggota OPM yang dilakukan kepada Oktovianus.
"Aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," ujarnya.
Nugraha juga menyebutkan, yang dilakukan oleh OPM adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan mengambil hak hidup dari Oktovianus.
Ia bahkan menyebut sebagai pelanggaran HAM yang berat.
Dalam video yang beredar di dunia maya memperlihatkan Letda Inf Oktovianus Sogalrey melintas di daerah sepi di Kampung Pasir Putih, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Rabu (10/4/2024) sore. Dalam video tersebut terlihat ia menggunakan motor trail, kemudian terdengar suara tembakan.
Perlakuan keji sekelompok orang terhadap Oktovianus juga diperlihatkan yang ditengarai menjadi penyebab luka robek di kepala belakang dan beberapa luka lainnya.
Video tersebut cocok dengan kronologi yang dijelaskan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.
Dikenal pengayom masyarakat
Candra mengatakan, Oktovianus keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide, Rabu sekitar pukul 16.00 WIT, menggunakan sepeda motor. Namun, hingga Kamis pagi, kabar Oktavianus menghilang. Ia tak kunjung kembali ke Markas. Para prajurit TNI yang juga bawahan Oktovianus berinisiatif mencari komandannya itu.
Namun, Oktovianus ditemukan tak bernyawa, dengan kondisi luka berat di sekujur tubuhnya, luka sobek di bagian kepala, dan beberapa luka yang belum diidentifikasi.
Jasadnya ditemukan pukul 09.00 WIT. Jasadnya tergeletak di ruas jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putuh, Eledide, Kabupaten Paniai.
Candra mengatakan, pembunuhnya tak lain adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini disebut TNI sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.