Breaking News

Berita Viral

KETUA MPR RI Dukung Panglima TNI Tumpas OPM, Bamsoet: Urusan HAM Saya Siap Pasang Badan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Editor: AbdiTumanggor
HO
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tantangan ini disambut OPM dengan perang terbuka, tetapi dengan syarat minta tak pakai drone, bom, dan bazooka. (HO) 

"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," jelas Candra ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Setelah ditemukan, jenazah Oktovianus disebut diantarkan ke pemulasaraan jenazah di RSUD Paniai. Kemudian, jenazah diantarkan dalam perjalanan darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga. 

Meski peristiwa kekerasan yang mengakibatkan kematian Danramil Aradide terjadi, situasi di wilayah Paniai disebut masih dalam keadaan kondusif. Tapi, tindakan pembunuhan Oktovianus telah mencederai upaya perdamaian dan keamanan yang dibangun di Papua.

Komitmen Panglima TNI Menumpas OPM

Terpisah, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, tidak akan main-main menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pasalnya, OPM sudah menciptakan teror, bahkan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat dan TNI-Polri.

"Masak harus kita diamkan seperti itu. Dia kombatan membawa senjata, saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam satu negara," kata Agus dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Kamis (11/4/2024).

Agus menjelaskan, di Papua bisa saja TNI melakukan operasi yang berbeda sesuai tingkat kerawanan konflik. Menurutnya, TNI punya metode sendiri untuk menyelesaikan masalah.

"Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain. Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah, senjata ya lawannya senjata," ujar Agus.

Kendati begitu, TNI tetap mengutamakan operasi teritorial demi merangkul masyarakat di sana. Selama ini, lanjut Agus, TNI sudah melakukan berbagai bantuan pelayanan kepada masyarakat seperti membangun sekolah dan mengajar anak-anak.

"Tetapi selalu diganggu. Selalu diganggu. Dua hari yang lalu diganggu juga, padahal kita kan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana. Masa harus didiamkan?" ujar Panglima TNI.

Baca juga: MENGENASKAN Warga Toraja Pengantar Galon di Yahukimo Dibunuh KKB Papua, Kondisi Korban Usus Terburai

Kepala Kampung tewas ditembak

Sebelumnya, Kepala Kampung Modusit, Timo Kasipmabin, tewas dibunuh KKB atau OPM di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (8/4/2024) malam.

Timo Kasipmabin (45) dibunuh anggota KKB/OPM pimpinan Ananis Ataa Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Timo dibunuh gegara diduga mata-mata aparat aparat TNI-Polri Selain menjabat kepala kampung, Timo juga bertugas sebagai anggota Satpol PP Pegunungan Bintang.

"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi pembunuhan terhadap seorang Kepala Kampung atas nama Timo Kasipmabin oleh KKB/OPM pimpinan Ananias Ati Mimin," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).

"Timo Kasipmabin yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Kampung Modusit sekaligus Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang," lanjut Bayu.

Bayu mengatakan Timo dicurigai terlibat membantu aparat menumpas 5 anggota KKB sepanjang tahun 2024. Atas dasar tersebut, KKB tega membunuh Timo. "KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," terang Bayu.

Bayu pun menegaskan Timo yang merupakan orang asli Papua (OAP) bukan mata-mata aparat. Dia menyebut tuduhan KKB terhadap korban merupakan fitnah.

"Korban sama sekali bukanlah mata-mata aparat. KKB memang biadab, mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP itu sendiri," tegas Bayu.

"Pascaterjadinya pembunuhan tersebut, aparat keamanan baik TNI maupun Polri masih terus bersiaga guna meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang,"pungkasnya.

KKB/OPM tembak dua anak kecil

KKB/OPM juga Omenyerang pos keamanan  di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024). Kepala Operasi Damai Cartenz Kombs Faizal Ramadhani menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz berhasil mengamankan satu anggota KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda karena terkait senjata dan amunisi.

Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW.

Mereka melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya. "Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos Bank Papua. Kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan," tuturnya.

Akibat dari serangan KKB tersebut, Pos keamanan tersebut mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadaan aman. Namun, sekitar pukul 14.30 WIT, diperoleh informasi bahwa terdapat dua anak-anak yang tertembak. Kemudian Satgas Damai Cartenz segera mendatangi tempat kejadian dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis.

"Salah satu korban Nando Duwitau, (12 tahun) dinyatakan meninggal dunia, serta Nopina Duwitau (6 tahun) mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri," kata Faizal.

Menurutnya, sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua anak itu terluka.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak" ujarnya.

Selain itu, Faizal memastikan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus  melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” kata Faizal.

(*/Tribun-medan.com/Dispenad)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Baca juga: RESMI PENAMAAN KKB Papua Menjadi OPM, Ini Alasan Panglima TNI dan Dampaknya terhadap Masyarakat

Baca juga: DAFTAR NAMA 6 Prajurit TNI Membelot ke KKB Papua/OPM, Di Antaranya Lukius dan Yotam Bugiangge

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved