Pilpres 2024

NASIB Pilu Anies Ditinggal Nasdem dan PKB, Surya Paloh dan Muhaimin Resmi Dukung Prabowo-Gibran

ANIES Baswedan ditinggal partai pendukungnya di Pilpres 2024. Tak cuma parpol, pasangannya di Pilpres, Muhaimin Iskandar juga turut meninggalkannya

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
NASIB Anies Ditinggal Partai Pendukungnya di Pilpres, Nasdem dan PKB Resmi Gabung Prabowo-Gibran 

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti jejak Nasdem yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Keputusan PKB ini menambah jumlah partai politik yang mendukung roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. 

Tercatat ada Golkar, PAN, Gerindra, Demokrat, Nasdem, dan PKB. Koalisi Prabowo-Gibran diprediksi semakin gemuk alias Gemoy. 

Namun jika diperhatikan, Anies Baswedan mulai tampak kesepian setelah partai politik PKB dan Nasdem yang mengusungnya di Pilpres mendukung lawan politiknya. 

Anies masih tetap konsisten berada di jalur opoisi. 

Tinggal PKS yang juga masih dalam wacana bakal ikut bergabung dengan gerbong Prabowo-Gibran. PKS sudah membuka wacana bakal bergabung dengan koalisi 'Gemoy' tersebut. 

Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah menyatakan dengan resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran kedepannya. 

Padahal, Muhaimin bertarung melawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Bahkan, sebelum Prabowo memilih Gibran, Muhaimin sempat percaya diri menjadi wakil dari Prabowo. Namun kenyataannya tidak. 

Akhirnya Muhaimin memilih pergi dan membuat koalisi baru dengan Nasdem dan PKS. 

“Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas mendukung Prabowo-Gibran),” ujar Muhaimin pada awak media di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti jejak Nasdem
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti jejak Nasdem yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Kemudian ia menjawab dengan nada serupa ketika awak media menanyakan apakah PKB akan berada dalam pemerintahan ke depan.

“Sudah jelas, sudah,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan bahwa PKB dalam posisi siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, pernyataan itu baru akan disampaikan secara jelas saat keduanya dilantik pada Oktober 2024.

Sebab, pembentukan kabinet baru akan terjadi saat Prabowo dan Gibran dilantik. “Persis, urusannya dengan (kursi) menteri kan ketika seorang presiden sudah memiliki hak prerogatif,” sebutnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved