Berita Viral
SOSOK Udin, Pedagang Bubur Ikhlas Preman tak Bayar, Pelaku Malah Bawa Celurit, Gerobaknya Dirusak
Pelaku yang diduga sedang mabuk itu justru enggan membayar seporsi bubur kacang hijau yang ia pesan. Bahkan, pelaku terkesan menyepelekan kewajibannya
Dia menjawab pertanyaan korban dengan kata 'gampang' sembari berlalu meninggalkan lokasi.
"Dia (pelaku) jawab gampang. Terus pak Udin menjawab 'ya sudah kalau memang enggak punya uang mau dibawa silakan, saya ikhlas' begitu. Setelahnya pelaku pulang," ujar Mamat.
Penyerangan
Beberapa saat kemudian, pelaku tiba-tiba datang kembali dengan sebilah celurit bersama dua orang temannya.
Diduga, pelaku tidak terima dengan ucapan korban.
Aksi pelaku saat menenteng sebilah celurit berjalan menuju gerobak kacang hijau korban ini pun terekam jelas pada rekaman CCTV rumah warga.
Baca juga: Skenario Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ciptakan Sejarah Baru
"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan. Tapi yang bawa celurit satu orang. Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," tutur Mamat.
Secara membabi buta, pelaku melakukan perusakan menggunakan sebilah celurit berukuran sekitar 1 meter hingga gerobak dagang bubur kacang hijau milik korban porak-poranda.
Tak berhenti di situ, pelaku yang masih berdomisili di wilayah Kelurahan Bidara Cina itu juga mendorong gerobak dagang korban hingga terperosok ke saluran air.
"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got. Yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," lanjut Mamat.
Saat kejadian, Udin hanya bisa pasrah melihat gerobak dagang yang digunakan untuk mencari nafkah dirusak, pun dengan warga sekitar tidak dapat menghentikan aksi penyerangan.
Baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam lantaran khawatir bila melakukan perlawanan maka pelaku yang membawa senjata tajam justru menyerangnya.
Baca juga: Monyet Berukuran Besar Masuk Kantor DPRD Tanjungbalai, Serang Petugas Keamanan hingga Kepala Luka
"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit. Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," sambung Mamat.
Usai melakukan aksinya, pelaku bersama dua temannya pergi dari lokasi meninggalkan korban dalam keadaan syok karena melihat gerobak dagangan dirusak secara membabi buta.
Pada hari kejadian pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat ditangkap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.