Viral Medsos
TERNYATA Rini Mariani Masih Punya Suami Sah saat Berhubungan Badan dengan Pelaku Pembunuhan AARN
Dari pernikahan Rini Mariani (50) dengan Ganda Permana melahirkan dua anak perempuan. Satu di antaranya bernama Alya berusia 22 tahun.
Tidak masuk akal, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena hanya menanyakan status hubungan (meminta untuk menikahinya) hingga membuat AARM tersulut emosi dan membenturkan kepala RM ke tembok, lalu membekap mulut dan hidung korban, serta mencekik leher hingga korban tewas.
Jenazah RM lantas dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Jalan Raya Inspeksi, Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan tersangka lain, yakni adik kandung AARN yang bernama Aditya Tofik alias AT.
AT disebut membantu AARN dalam membuang jasad RM di Bekasi.
Polisi menduga RM (50), korban pembunuhan mayat dalam koper, tak tahu bahwa pelaku yang berinisial AARN (28) sudah memiliki istri.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).
“Kemungkinan korban tidak tahu. Kenapa kami katakan kemungkinan? Karena mohon maaf, korban sudah meninggal dunia, jadi kemungkinan korban tidak tahu,” kata Wira, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Sebelumnya, kasus ini bermula dari penemuan mayat dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).
Penemuan mayat dalam koper ini bermula saat saksi tengah membersihkan sampah di lokasi kejadian.
Saat itulah, saksi melihat sebuah koper yang tergeletak di pinggir jalan. Saksi yang curiga lantaran koper tersebut cukup berat lantas melapor ke Polsek Cikarang Barat.
Jajaran polres lantas membuka koper tersebut dan ditemukannya mayat perempuan.
Saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni AARN dan adik kandungnya yang bernama Aditya Tofik alias AT, berperan membantu membuang jasad korban.

Motif Pembunuhan Korban
Fakta baru yang terungkap itu di antaranya perihal motif pembunuhan yang dilakukan oleh pria bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29).
RM (50) dan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) merupakan rekan kerja di perusahaan yang sama.
RM seorang kasir, sedangkan AARN sebagai auditor. Namun, beda cabang.
"Perusahaan yang sama, cuma beda cabang. Yang satu di pusat, yang satu di daerah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi.
Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, dugaan sementara karena motif ekonomi menjadi latar belakang kasus ini. Sebab, pelaku AARN sempat mencuri uang senilai Rp 43 juta yang saat itu dibawa korban, RM.
Uang yang belakangan diketahui milik perusahaan tempat AARN dan RM bekerja itu diambil setelah pelaku menghabisi nyawa korban di dalam kamar hotel.
"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar AKBP Rovan Richard Mahenu dalam keterangannya dikutip, Jumat (3/5/2024).
Saat ini, polisi masih mendalami alasan korban membawa uang tersebut ke hotel tempat ia dan AARN bertemu, yang akhirnya menjadi lokasi pembunuhan.
Sejalan dengan itu, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran menegaskan bahwa uang puluhan juta tersebut diduga akan digunakan pelaku untuk menggelar pesta pernikahan.
AARN diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada Maret 2024. Sementara, resepsi rencananya digelar pada Minggu (5/5/2024).
"Jadi, kemungkinan ada motif dia membutuhkan uang untuk membayar uang resepsinya," ucap Gurnald, Kamis.'

Bersetubuh sebelum dibunuh
Sebelum melakukan aksi pembunuhan, AARN sempat bersetubuh dengan RM di sebuah kamar hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).
Kamar hotel itu pula yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
Berdasarkan informasi sementara dari pelaku, dirinya menghabisi nyawa korban karena cekcok.
"Informasi dari hasil pemeriksaan terhadap AARN, terjadi cekcok antara keduanya sebelum korban dibunuh," ungkap Gurnald.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, pelaku dan korban memasuki kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB pagi.
AARN terlihat mengenakan pakaian serba hitam saat masuk ke kamar.
Sementara, korban RM mengenakan jaket berwarna merah muda, kerudung berwarna biru muda, dan menggendong tas di punggung.
Setelah itu, rekaman CCTV terpotong dan maju ke pukul 18.40 WIB.
Pada menit tersebut, AARN keluar dari kamar yang dimasukinya bersama RM.
Ia keluar seorang diri sambil mendorong koper warna hitam berukuran besar.
Rekaman CCTV berhenti pukul 18.48 WIB saat AARN sudah tak terlihat.

Sempat ditinggal
Setelah membunuh RM, AARN sempat meninggalkan jasad korban di kamar hotel selama beberapa jam.
Pelaku meninggalkan jasad korban di kamar untuk mencari koper yang lantas digunakan untuk menyembunyikan sekaligus membuang jasad korban.
Ketika memasuki kamar hotel bersama korban, pelaku hanya membawa ponsel.
"Dia (pelaku) masuk dulu, baru pergi untuk membeli koper. Dia meninggalkan mayat untuk mencari koper," papar Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran.
Setelah mendapatkan koper, pelaku membawanya masuk ke dalam kamar untuk menaruh tubuh korban di dalamnya.
Tak dijerat pasal pembunuhan berencana
Atas tindakannya, AARN dijerat Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dan Pasal 366 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas). Polisi tidak menjerat AARN dengan Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.
Sebab, belum ditemukan adanya unsur perencanaan dalam tindak pembunuhan ini.
Seandainya AARN sudah menyiapkan koper sebelum membunuh korban, pelaku bisa saja dikenakan pasal pembunuhan berencana.
"Kalau koper, itu disiapkan. Kami sudah lihat buktinya, ada CCTV yang memperlihatkan bahwa koper disiapkan setelah AARN melakukan pembunuhan," kata Gurnald.
Saat ini, pelaku masih diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Korban minta dinikahi pelaku
Sementara, dikutip dari Kompas TV, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan kronologi pembunuhan RM.
Peristiwa bermula pada Rabu (24/4/2024) pagi saat AARN pergi ke kantor dari hotel.
AARN merupakan auditor dari kantor pusat dan hendak dinas di kantor cabang di Bandung.
AARN kemudian bertemu dengan RM, kasir kantor cabang di Bandung, dan berbincang-bincang.
Selanjutnya, AARN mengajak RM bertemu di luar kantor. Keduanya meninggalkan kantor secara terpisah.
“Setelah itu, di luar PT Kob*, tidak jauh dari PT Kob*, mereka bertemu, mengendarai kendaraan roda dua milik korban menuju ke hotel,” ungkap Twedi dalam konferensi pers, Jumat (3/5/2024), seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Setibanya di hotel, AARN dan RM melakukan hubungan badan. Setelah itu, keduanya berbincang.
Dalam perbincangan tersebut, RM meminta pertanggungjawaban AARN.
“Korban meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN, minta dinikahi.
Kemudian tersangka AARN menolak untuk menikahi korban sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati tersangka,” ujarnya.
Tersinggung dengan perkataan korban, AARN lantas membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Saat korban tidak berdaya, ia membekap mulut korban dan sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit.
Setelah dipastikan korban tidak bergerak lagi, AARN keluar dari hotel untuk membeli koper.
Ia membeli koper warna cokelat, rupanya koper itu tidak cukup untuk menyimpan tubuh RM.
AARN lantas keluar lagi untuk membeli koper hitam yang lebih besar, lalu memasukkan korban ke dalam koper itu.
Setelah itu, ia keluar hotel untuk menitipkan motor RM ke penitipan motor.
“Setelah itu, AARN kembali ke hotel dan memesan kendaraan untuk membawa korban serta ada uang yang di dalam tas korban, ke arah Bitung, Tangerang, untuk menemui tersangka kedua, yaitu inisial AT, adik tersangka AARN, tersangka pertama,” ungkap Twedi.
AARN dan AT pun berganti mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya.
Keduanya membawa koper berisi mayat tersebut ke arah Bandung, Jawa Barat.
Sesampainya di Jalan Raya Inspeksi, Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mereka membuang koper yang berisi mayat RM.
Mereka kemudian menuju Bandung dan membuka kamar baru di hotel yang berbeda.
Setelah itu, AARN mengantar AT ke Bitung, Tangerang. AARN pun terbang ke tempat tinggal istrinya di Palembang.
Pada Jumat (30/5/2024), AARN menghubungi ibunya untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer ke ibunya.
Pada Rabu (1/5/2024) atau empat hari sebelum AARN dan istri menggelar resepsi pernikahan, ia ditangkap di Palembang.
Baca juga: TERKUAK Hubungan AA dan RM, Wanita di Dalam Koper, Korban Ngotot Cerai dan Minta Dinikahi Pelaku
Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Dibunuh Rekan Kerja dan Sempat Bersetubuh di Hotel
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Dibunuh Rekan Kerja dan Sempat Bersetubuh di Hotel
Baca juga: RINI MARIANI Tewas di Tangan Brondongnya yang Baru Menikah, Mantan Suami Sempat Tertuduh Jadi Pelaku
Baca juga: TERKUAK Tersangka Baru Kasus Mayat Wanita dalam Koper, Ternyata Ada Peran Adik Tersangka Arif
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Rini Mariani Masih Punya Suami Sah
Rini dan Ahmad Berhubungan Badan
Pelaku Pembunuhan AARN
mayat dalam koper
Tribun-medan.com
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.