Viral Medsos

JENAZAH Putu Satria Ananta Rustika, Taruna STIP Jakarta, Tiba di Klungkung Bali, Tangis Ibunda Pecah

Tangis ibu kandung Putu Satria Ananta Rustika (19), Ni Nengah Rusmini saat memeluk peti jenazah putranya itu begitu tiba di RSUD Klungkung, Bali.

|
Editor: AbdiTumanggor
tribunnews.com
Isak tangis Ni Nengah Rusmini dan sahabatnya menyambut kedatangan jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta, saat tiba di RSUD Kungkung, Bali, Minggu (5/5/2024). Ibu korban, Ni Nengah Rusmini yang ikut mengantar jenazah dari Jakarta, tidak kuasa menahan rasa sedih hingga harus dibopong kerabatnya diajak ke ruang perawat. Diketahui, Ni Nengah Rusmini merupakan bidan di RSUD Kungkung. (Tribunnews.com) 

Pelakupun dijerat pasal 38 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tersangka Tegar Rafi Sanjaya (21) berbaju tahanan, taruna STIP Jakarta yang meninggal dunia, Putu Satria Ananta Rustika (19).
Tersangka Tegar Rafi Sanjaya (21) berbaju tahanan, taruna STIP Jakarta yang meninggal dunia, Putu Satria Ananta Rustika (19). (TribunJakarta)

Korban masuk ke STIP pada September 2023.

Ayah korban, Ketut Suastika, mengatakan anaknya sejak lama bercita-cita masuk ke sekolah kedinasan tersebut. 

"Dia bilang ingin sekolah kedinasan, kami sebagai orangtua hanya mendukung. Apalagi ia memiliki tekad yang kuat," ujarnya, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunBali.com.

Korban berasal dari Klungkung, Bali dan masuk ke STIP pada September 2023 lalu.

Ia mengaku sering berkomunikasi dengan korban melalui sambungan telepon.

"Biasanya lebih sering berkabar ke ibunya. Kalau dengan saya terakhir chat beberapa hari lalu, ini masih ada chatnya," sambungnya.

Selama menjadi taruna STIP, korban tak pernah mengeluh dan menceritakan kejadian buruk yang dialaminya.

Menurutnya, korban merupakan sosok kakak yang penyayang dan memilik tekad yang kuat.

Korban memiliki dua orang adik yang masih SMA dan SD.

"Orangnya tidak neko-neko. Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini," tukasnya.

Ni Nengah Rusmini yang ikut mengantar jenazah putranya dari Jakarta
Isak tangis Ni Nengah Rusmini dan sahabatnya menyambut kedatangan jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta, saat tiba di RSUD Kungkung, Bali, Minggu (5/5/2024). Ibu korban, Ni Nengah Rusmini yang ikut mengantar jenazah dari Jakarta, tidak kuasa menahan rasa sedih hingga harus dibopong kerabatnya diajak ke ruang perawat. Diketahui, Ni Nengah Rusmini merupakan bidan di RSUD Kungkung. (Tribunnews.com/TRIBUN BALI/Eka Mita Suputra)

Ibunda Tersangka Tegar Rafi Sanjaya: Ya Allah Tegar Tega Sekali Sama Mama

Di sisi lain, ibunda tersangka Tegar Rafi Sanjaya, Sri sangat syok mengetahui anaknya menjadi pelaku penganiayaan Putu Satria Ananta Rustika (19).

Paman Triyono mengatakan bahwa orangtua Tegar tak menyangka putranya bisa melakukan perundingan hingga merenggut nyawa adik kelasnya. "Saat kejadian, saya langsung hubungi ibunya (Sri). Lalu mengunjungi rumahnya. Kondisi ibunya seperti habis pingsan shock sepertinya," kata Triyono kepada Tribunnews.com di Bekasi, Minggu (5/5/2024).

Kemudian dikatakan Triyono, bahwa sang ibu sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Tegar.

"Ya Allah Tegar tega sekali sama mama. Mama cari uang buat kamu bangun pagi, pulang malam. Kamu tega begitu sama mama." kata Triyono menirukan perkataan Sri.

Triyono juga mengaku tak menyangka Tegar melakukan hal tersebut. "Saya tidak percaya, segitunya Tegar sampai kejadian seperti itu," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved