Viral Medsos

JENAZAH Putu Satria Ananta Rustika, Taruna STIP Jakarta, Tiba di Klungkung Bali, Tangis Ibunda Pecah

Tangis ibu kandung Putu Satria Ananta Rustika (19), Ni Nengah Rusmini saat memeluk peti jenazah putranya itu begitu tiba di RSUD Klungkung, Bali.

|
Editor: AbdiTumanggor
tribunnews.com
Isak tangis Ni Nengah Rusmini dan sahabatnya menyambut kedatangan jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta, saat tiba di RSUD Kungkung, Bali, Minggu (5/5/2024). Ibu korban, Ni Nengah Rusmini yang ikut mengantar jenazah dari Jakarta, tidak kuasa menahan rasa sedih hingga harus dibopong kerabatnya diajak ke ruang perawat. Diketahui, Ni Nengah Rusmini merupakan bidan di RSUD Kungkung. (Tribunnews.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19), Taruna STIP Jakarta tiba tiba di RSUD Klungkung, Bali, Minggu (5/5/2024) kemarin. 

Tangis ibu kandung Putu, Ni Nengah Rusmini, pecah saat memeluk peti jenazah putranya itu begitu tiba di RSUD Klungkung, Bali.

Dengan balutan tangis, Ni Nengah Rusmini bersama keluarga dan teman-temannya sudah menanti kepulangan jenazah putra kesayangannya itu di RSUD Klungkung, Bali.

Ni Nengah Rusmini merupakan bidan di RSUD Klungkung, Bali.

Jenazah taruna STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) tingkat I yang meninggal dianiaya seniornya itu dititip di RSUD Klungkung sampai menunggu hari untuk digelar upacara Ngaben.

(Baca: Upacara adat Ngaben merupakan sebuah ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah pada kehidupan mendatang. Dalam upacara ini, jenazah diletakkan dengan posisi seperti orang tidur. Keluarga yang ditinggalkan pun akan beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut sedang tertidur).

Tangis ibu kandung Putu Satria Ananta Rustika (19) Ni Nengah Rusmini
Tangis ibu kandung Putu Satria Ananta Rustika (19), Ni Nengah Rusmini saat memeluk peti jenazah putranya itu begitu tiba di RSUD Klungkung, Bali,Minggu (5/5/2024) pagi. (Kolase TRIBUN BALI/Eka Mita Suputra)

Sejak pagi hari, kerabat serta rekan-rekan kerja dari ibu kandung Putu Satria, Ni Nengah Rusmini sudah menanti kepulangan jenazah.

Tangis kesedihan langsung terdengar saat jenazah Putu Satria tiba di IPJ (Instalasi Pemulasaraan Jenazah) RSUD Klungkung sekitar pukul 10.00 Wita.

Nengah Rusmini langsung dipeluk oleh rekan-rekannya, saat jenazah Putu Satria yang berada di peti kayu, dipindahkan dari ambulance menuju ke ruang jenazah.

"Saya harap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Karena itu menghilangkan anak (keponakan) saya," ujar paman dari Putu Satria, Nyoman Budiarta, Minggu (6/5/2024).

Nengah Rusmini tampak sangat terpukul dengan kepergian putra sulungnya itu.

Matanya sembab karena terus menangis, duka jelas terlihat dari wajahnya. Ia lalu berjalan menuju kamar jenazah, sembari meratapi foto putranya.

Dengan penuh rasa duka, Nengah Rusmini langsung bersandar di peti putranya sembari memejamkan mata.

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta mengakibatkan seorang taruna bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas.

Pelaku penganiayaan merupakan senior korban, Tegar Rafi Sanjaya (21).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved