Viral Medsos
JENAZAH Putu Satria Ananta Rustika, Taruna STIP Jakarta, Tiba di Klungkung Bali, Tangis Ibunda Pecah
Tangis ibu kandung Putu Satria Ananta Rustika (19), Ni Nengah Rusmini saat memeluk peti jenazah putranya itu begitu tiba di RSUD Klungkung, Bali.
Berdasarkan hasil autopsi, pukulan korban mengakibatkan pecahnya jaringan paru-paru.
Selain itu, upaya pertolongan pertama yang dilakukan tersangka tidak sesuai prosedur sehingga mengakibatkan korban meninggal.
"Ketika dilakukan upaya, menurut tersangka ini adalah penyelamatan, di bagian mulut, sehingga itu menutup oksigen, saluran pernapasan, kemudian mengakibatkan organ vital tidak mendapat asupan oksigen sehingga menyebabkan kematian," tuturnya.
Ia menerangkan tersangka sempat panik dan berupaya melakukan pertolongan pertama dengan cara memasukkan tangannya ke dalam mulut korban.
Upaya tersebut justru berakibat fatal. "Jadi luka yang di paru itu mempercepat proses kematian, sementara yang menyebabkan kematiannya justru setelah melihat korban pingsan atau tidak berdaya, sehingga panik kemudian dilakukan upaya-upaya penyelamatan yang tidak sesuai prosedur," tegasnya.

Kata Ketua STIP Jakarta
Sementara itu, Ketua STIP Jakarta, Ahmad Wahid, menyatakan kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian di luar kuasa kampus.
Ia menyampaikan pelaku memukul korban karena masalah pribadi bukan dalam kegiatan kampus.
"Itu di luar kuasa kita, karena tadi tidak ada dalam program kita. Budaya itu (perpeloncoan) sudah kita hilangkan, jadi ini murni person to person," ucapnya.
Selama menjabat sebagai Ketua STIP Jakarta, dirinya sudah menghapus perpeloncoan dan senioritas.
"Karena itu (perpeloncoan) penyakit turun temurun saya sendiri sudah setahun di sini saya hapus semua itu nggak ada," tukasnya.
Pihaknya menyerahkan kasus ini ke kepolisian dan berjanji akan memberi sanksi tegas kepada pelaku.
"Yang jelas terduga pelaku sanksinya kita keluarkan, karena sesuai tata tertib taruna yang berlaku bersalah karena kekerasan kalo terbukti akan kita berikan sanksi," pungkasnya.
Kementerian Perhubungan gelar investigasi
Terpisah, menyikapi kasus tersebut, Kementerian Perhubungan melakukan proses investigasi internal dan evaluasi.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan sejak kejadian tersebut jajaran pimpinan di Kemenhub langsung melakukan rapat terkait penanganan kasus tersebut.
Saat ini, kata dia, proses investigasi internal dan evaluasi masih dilakukan. Terkait kasus hukumnya, kata dia, pihak Kemenhub menyerahkan kepada pihak yang berwajib.
"Dari awal kejadian sudah langsung dirapatkan dan ditangani. Saat ini masih melakukan investigasi internal dan evaluasi terkait kasus tersebut. Untuk kasus hukumnya kami serahkan kepada pihak yang berwajib dan mendukung penuh prosesnya," kata Adita.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan menyatakan tengah melakukan evaluasi terhadap pola pengasuhan untuk pembenahan ke depan.
BPSDMP Kemenhub menyatakan pembenahan tetap perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang ke depan meskipun tindak kekerasan sama sekali tidak ditolerir di STIP dan sekolah lain di bawah BPSDMP.
Tim investigasi internal dibentuk untuk mengevaluasi kasus tersebut dan kaitannya dengan pola pengasuhan.
Kemenhub menyatakan hasil evaluasi pada unsur-unsur kampus STIP nantinya juga akan diterapkan pada sekolah lain dalam naungan BPSDMP sehingga tindak kekerasan ini tidak terulang.

Plt Kepala BPSDMP Subagiyo menyampaikan pihaknya akan mengambil langkah percepatan dengan perbaikan pedoman pola pengasuhan yang tepat sebagai langkah jangka pendek penanganan kasus tersebut.
BPSDMP, kata dia, telah membentuk Tim Investigasi internal terkait kejadian ini.
"Tim akan melaksanakan evaluasi, yakni mengambil langkah secara internal terhadap unsur-unsur dan pola pengasuhan pada kampus yang harus dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga peristiwa tindak kekerasan ini tidak terjadi lagi," kata Plt Kepala BPSDMP Subagiyo.
STIP Jakarta, kata dia, juga akan menerapkan sistem pembelajaran hybrid per tingkat semester setiap minggunya secara bergantian. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung proses penyidikan Polres Jakarta Utara dan agar proses kegiatan pembelajaran tetap berjalan.
BPSDMP, kata dia, juga telah menambah jumlah personel pengasuh atau pengawas yang ditempatkan di area sektor pendidikan meliputi area kelas dan pembatasan, akses tangga dan lorong serta area toilet sektor pendidikan.
Selain itu, kata dia, BPSDMP juga akan mengoptimalkan peran pembimbing akademik dan Perwira Pembina taruna memberikan pendampingan dan menyediakan waktu khusus bagi taruna dalam kesehariannya, baik kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik terutama bila menghadapi masalah.
"Dan selalu membangun komunikasi dengan perwira pembina taruna maupun orang tua wali taruna," kata Subagiyo.
Untuk menjamin tidak ada lagi potensi tindak kekerasan di kemudian hari, BPSDMP akan menambah CCTV pada blank spot di tiap kampus.

Selain itu, BPSDMP juga meniadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kekerasan, peningkatan peran pengasuh taruna, serta melibatkan secara aktif stakeholder yang berkaitan erat dengan proses pembentukan karakter seperti Ikatan Alumni dan asosiasi profesi pelaut.
Ia juga menyatakan sanksi tegas akan diberlakukan berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari pendidikan bagi taruna pelaku kekerasan.Subagiyo juga menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Taruna Putu Satria Ananta Rustika.
BPSDMP telah menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Polres Jakarta Utara. Subagiyo juga meminta pihak STIP untuk tetap kooperatif, terbuka dan transparan terhadap proses penyelidikan, serta meminta agar proses kegiatan belajar mengajar dan pelayanan tetap berjalan.
Sampai dengan saat ini, kata dia, pihak kepolisian telah meminta keterangan 36 taruna dan 2 tim medis.
BPSDMP juga menyatakan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) Ahmad dan Ketua STIP Ahmad Wahid telah menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam langsung kepada pihak keluarga Putu Satria Ananta Rustika di RS Kramat Jati pada Sabtu (4/5/2024).
BPSDMP menegaskan akan mengawal dan mendukung keluarga dalam memobilisasi almarhum sampai dengan peristirahatan terakhir.
Baca juga: KRONOLOGI DAN MOTIF Penganiayaan Siswa Taruna STIP Putu Satria oleh Seniornya yang Berujung Kematian
Baca juga: Pengakuan Tegar, Taruna STIP Pukul Junior Hingga Tewas, Sempat Tarik Lidah Korban, Terancam 15 Tahun
Baca juga: Sosok Taruna STIP Tewas Dikeroyok Senior di Toilet Kampus Gegara Pakai Baju Olahraga, Pelaku Panik
(*/Tribun-medan.com/TribunBali.com) (TribunNetwork/eka/gta/mat/wly)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Putu Satria Ananta Rustika
Taruna STIP Jakarta
Ni Nengah Rusmini
Tangis Ibunda Putu Satria Pecah
Tribun-medan.com
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.