Kesehatan
5 Cara Mengobati Demam Berdarah dan 7 Tips Mencegahnya
5 cara mengobati demam berdarah dengue beserta tips untuk mencegah penularannya. Simak ulasan berikut ini
TRIBUN-MEDAN.COM,- Di tengah kondisi perubahan cuaca yang kian tidak menentu, munculnya kasus demam berdarah dengue (DBD) wajib kita waspadai.
Sebab, siapa saja bisa kena, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Penyakit DBD sendiri muncul akibat virus dengue.
Virus dengue ini dapat menular antar manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca juga: 22 April Jadi Peringatan Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 7 Cara Mencegah Penyakitnya
Virus dengue menginfeksi nyamuk Aedes betina saat nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD.
Umumnya, penderita DBD baru merasakan gejalanya setelah empat atau enam hari digigit nyamuk pembawa virus dengue.
Beberapa gejala yang muncul yaitu:
- demam tinggi secara mendadak
- sakit kepala parah
- nyeri sendi dan otot
- mual
- muntah
- ruam kulit berupa bintik-bintik merah, biasanya muncul 2-5 hari setelah demam
- pendarahan ringan (mimisan, gusi berdarah, mudah memar)
Baca juga: 7 CARA Mencegah Demam Berdarah Dengue
Orang yang didiagnosis menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus segera mendapat perawatan di rumah sakit.
Tujuan pengobatan adalah mengelola gejala dan mencegah infeksi yang lebih parah.
Melansir Healthline, berikut cara pengobatan demam berdarah yang harus Anda ketahui.
1. Obat pereda nyeri
Obat untuk mengatasi rasa sakit pada pasien demam berdarah ada yang dijual bebas di apotek. Namun, ada pula yang harus dengan resep dokter.
Kendati begitu, sebelum meminum obat, ada baiknya untuk berkonsultasi atau periksa terlebih dahulu dengan dokter.
Baca juga: Obat Demam Berdarah Langka di Asahan, Pasien Hanya Diberikan Parasetamol
Dikutip dari Healthline, paracetamol adahal obat yang dijual bebas dan diresepkan untuk orang yang terkena demam berdarah.
Paracetamol atau acetaminophen berguna untuk meredakan nyeri otot dan sendi, serta mengatasi lesu pada pasien DBD. Obat paracetamol juga dapat menghambat pembentukan zat prostaglandin yang memicu demam dan nyeri.
2. Terapi elektrolit
Kunci utama untuk menyembuhkan pasien demam berdarah yaitu meningkatkan asupan cairan, sehingga dalam beberapa kasus dibutuhkan terapi elektrolit.
Baca juga: 4 Tips saat Beli Oleh-oleh Haji di Mekkah dan Berikut 5 Lokasi Perbelanjaan di Arab Saudi
Dikutip dari Mayo Clinic, cairan elektrolit memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, antara lain: Memastikan kinerja saraf, otot, jantung, dan otak. Melancarkan metabolisme.
Menyeimbangkan kadar air dalam tubuh. Membawa nutrisi ke dalam sel. Menjaga keseimbangan tingkat asam/basa (pH) tubuh.
3. Transfusi darah
Virus dengue dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
Menurut jurnal Dengue yang ditulis Cameron P. Simmons dkk, penurunan trombosit disebabkan karena proses mimikri molekuler imunologis yang berkembang selama infeksi atau invasi virus ke sum-sum tulang.
Baca juga: 6 Tips Memilih Hewan Kurban, Nomor 2 dan 6 Paling Penting
Transfusi platelet urgen diberikan pada pasien DBD dengan trombosit < 20>
4. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
Pemulihan pasien DBD akan berlangsung lebih cepat dengan meningkatkan konsumsi makanan sehat dan bergizi.
Makanan kaya zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta vitamin C sebaiknya dikonsumsi oleh para pasien DBD.
Buah-buahan seperti jambu biji, kurma, buah naga, hingga pepaya juga dapat membantu pemulihan demam berdarah.
Baca juga: 10 Tips Lolos Perguruan Tinggi Negeri Idaman Lewat Jalur UTBK-SNBT 2024
5. Istirahat dan tidur cukup
Sama seperti pasien penyakit lainnya, penderita DBD harus beristirahat dan tidur cukup demi memulihkan tenaganya kembali.
Jika berbagai cara mengobati demam berdarah secara alami di atas setelah dicoba tidak menunjukkan efek perbaikan, penderita demam berdarah sangat dianjurkan untuk dapat segera berbicara dengan dokter.
Cara mengantisipasi demam berdarah
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terserang demam berdarah, yaitu:
1. Pilih pakaian yang aman dari gigitan nyamuk
Saat kamu berada di luar ruangan, sebisa mungkin, minimalkan bagian kulit yang rentan digigit nyamuk.
Caranya dengan kamu bisa menggunakan celana panjang, pakaian lengan panjang, serta kaus kaki agar tidak digigit nyamuk.
Tetapi jika kamu sedang berada di dalam ruangan yang kamu tidak familiar, kamu juga bisa memakai pakaian yang tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk yang tidak diduga.
Baca juga: Forkompimca Tigabinanga Rakor Penanganan Wabah DBD
2. Gunakan obat nyamuk yang aman
Cara mencegah demam berdarah lainnya yakni gunakan pengusir nyamuk yang aman.
Jika menggunakan obat nyamuk yang mengandung diethyltoluamide (DEET), pilih yang kadarnya 10 persen.
Demi keamanan, hindari obat nyamuk yang mengandung kadar DEET tinggi di atas 30 persen karena bisa merusak saraf dan memicu kanker.
Pasalnya, obat nyamuk dengan bahan aktif ini tidak aman untuk anak-anak.
Baca juga: Lapas Tebingtinggi Lakukan Fogging, Optimalkan Pencegahan DBD
3. Gunakan kelambu atau perangkap nyamuk
Jika di rumahmu banyak anak-anak, kamu bisa menggunakan kelambu atau alat perangkap nyamuk sebagai pengganti obat nyamuk.
Sebenarnya, kelambu dan perangkap nyamuk tidak praktis dan efisien seperti obat nyamuk, namun alat-alat ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk anak-anak daripada obat nyamuk.
4. Pasang kasa di lubang angin, pintu, dan jendela
Selain menggunakan kelambu atau perangkap nyamuk, cara mencegah gigitan demam berdarah juga bisa dengan memasang kasa.
Tak hanya menggunakan kelambu atau perangkap nyamuk saja, kamu juga bisa memasang kasa di lubang angin, pintu dan jendela untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab demam berdarah.
Baca juga: Musim Pancaroba, Dinkes Ingatkan Masyarakat Terhadap Bahaya DBD dan Ini Gejalanya
5. Hindari wewangian tertentu
Beberapa wewangian dapat mengundang nyamuk demam berdarah masuk dan bersemayam di suatu ruangan.
Untuk itu, hindari wewangian tertentu saat musim demam berdarah.
6. Tutup seluruh tempat genangan air di sekitar rumah
Nyamuk Aedes aegypti gemar berkembang biak di air bersih dan genangan.
Untuk itu, cara mencegah demam berdarah diperlukan kamu menutup seluruh tempat yang kemungkinan menjadi tempat genangan air.
Baca juga: BERTANDING di Tingkat Nasional, SMP Negeri 1 Sigumpar Bikin Lotion Anti Nyamuk Penyebab DBD
Contohnya seperti kamu selalu membalik ember, kaleng penyimpanan atau benda yang rentan jadi penampungan genangan air di luar rumah.
Lalu pastikan untuk kelebihan air yang ada di piring pot tanaman sudah mengering.
Pastikan saluran pembuangan air mengalir lancar, bila perlu pasang jebakan nyamuk di lubang selokan.
Lalu jangan lupa untuk mengganti air di vas bunga setiap dua hari dan gosok bagian dalam vas sampai bersih.
7. Daur ulang
Jarang disadari, bahwa sampah-sampah yang telah tertumpuk di luar ruangan juga berpotensi menjadi sarang nyamuk berikutnya.
Apalagi, ketika hujan turun dan menggenang di atas tumpukan sampah yang ada.
Baca juga: Tya Ariestya Kabarkan Terkena DBD Bareng Putra Pertamanya, Begini Kondisinya Kini
Misalnya, seperti sampah botol-botol, ember, wadah-wadah yang berbentuk cekung atau cembung ke atas, sampah plastik dan lain sebagainya yang bisa membuat air tergenang saat hujan turun.
Dengan begitu, cara mencegah DBD yang ketiga yakni dengan memanfaatkan kembali atau mendaur limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk demam berdarah.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.