Berita Viral

Usai Viral, Preman Tanah Abang Potong Rambut Untuk Kelabui Polisi, Kini Nangis Gegara Pemilik Warteg

AF yang tahu dirinya viral langsung mengubah penampilan. Ia mencukur rambut kribonya untuk mengelabui pihak Kepolisian.

Warta Kota
Usai Viral, Preman Tanah Abang Potong Rambut Untuk Kelabui Polisi, Kini Nangis Gegara Pemilik Warteg 

AF yang mendengar hal tersebut pun terkejut.

Apalagi Gugun menyatakan telah memaafkan AF atas perbuatannya.

Pernyataan Gugun pun membuat hati AF terguncang.

Juru parkir itu terlihat menangis selama proses mediasi.

Dalam mediasi tersebut AF menandatangi surat pernyataan dan meminta maaf kepada Gugun, pemilik warung makan.

Gugun beralasan bahwa ia mencabut laporannya gegara iba dengan pelaku.

"Pertama saya kasihan. Saya melihat anak-anaknya sehingga kasihan, karena saya juga punya anak. Kemudian dianya juga di sini baru beberapa kali (bayar makan sesuka hati) tapi kena apesnya. Semoga tidak terulang lagi lah dengan yang lain-lain," katanya.

Dalam mediasi tersebut, Kapolsek Metro Tanah Abang, Aditya Sembiring menjelaskan status pelaku pasca mediasi dan resiko jika mengulangi perbuatan melanggar kenyamanan masyarakat.

Saat menerima wejangan, tampak beberapa kali ia menghapus air matanya.

Usai Viral, Preman Tanah Abang Potong Rambut Untuk Kelabui Polisi, Kini Nangis Gegara Pemilik Warteg
Usai Viral, Preman Tanah Abang Potong Rambut Untuk Kelabui Polisi, Kini Nangis Gegara Pemilik Warteg

AF baru bisa semringah seusai borgol ditangannya dilepas dan ia resmi dibebaskan.

Aditya menyebut pemilik memilih jalur mediasi atas dasar kemanusiaan.

"Berdasarkan keterangan pemilik warung, karena warungnya ramai seringkali ada beberapa warga makan tidak membayar atau membayar tidak sesuai tagihan. Dan saat viral kejadian ini, itu ada dua pelaku. Dan yang kami amankan ada satu yaitu AF, sementara rekannya kami lakukan pencarian," kata Aditya.

Aditya menyebut timnya bekerja keras memberantas premanisme di wilayahnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi premanisme yang merugikan masyarakat.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: TAMPANG Ketua RT Diding Awalnya Cengar-cengir saat Ditangkap, Kini Pakai Baju Tahanan Celana Pendek

Baca juga: SEKPRI Kapolri Turut Bersuara, Ini Peran 4 Tersangka Pembubaran Doa Rosario Mahasiswa Katolik

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagramTwitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved