Jalan Rusak

Warga Geram Jalan PDAM Sunggal Rusak Parah Sudah Setahun, Gotong Royong Timbun Tanah Sendiri

Jalan PDAM Kecamatan Medan Sunggal yang rusak parah dikeluhkan warga, Kamis (9/5/2024).

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Abdan Syakuro

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jalan PDAM Kecamatan Medan Sunggal yang rusak parah dikeluhkan warga, Kamis (9/5/2024).

Jalan rusak tersebut sudah satu tahun tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah Kota Medan.

Amatan Tribun Medan, sepanjang jalan PDAM ini secara merata rusak. Selain itu banyak bebatuan dan jalan yang berlobang.

Apabila siang hari, jalan ini cukup berdebu. Namun jika hujan turun, kondisi jalan menjadi banjir. Banyak bekas galian yang telah dibongkar namun tak kunjung diperbaiki.

Pada jam-jam kerja seperti pagi dan sore hari, jalan ini pun macet parah. Sebab, banyak pengendara yang harus berhati-hati jika melintas di area tersebut.

Seorang warga bernama Kevin Nasution mengatakan, sudah ada enam pengendara yang jatuh akibat jalan rusak dan berlubang tersebut.

Kalau mobil terperosok, pengendara roda dua jatuh sudah seringlah. Tapi, ada enam pengendara yang jatuhnya parah. Bahkan sampai di bawa ke rumah sakit,ucapnya.

Dikatakannya, awal mula jalan rusak ini, disebabkan genangan air hujan di sepanjang jalan PDAM tersebut.

Sudah setahun tidak ada perbaikan dari Pemko Medan. Awal mula, tempat ini tidak ada pembuangan saluran air yang mengalir. Jadi setiap hujan, pasti banjir. Akhirnya, lama-lama jalan rusak, jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (9/5/2024).

Dijelaskannya, warga sekitar sudah sempat melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak Kecamatan. Namun, tak mendapatkan respon yang baik.

Sudah berapa kali mau warga bawah atau atas selalu mengeluhkan itu ke Kepala Lingkungan (Kepling) kelurahan dan Kecamatan. Tapi responnya sellau tunggu dulu dan sabar dulu, ucapnya.

Diakuinya, karena geram tak kunjung ada perbaikan, maka masyarakat pun berinisiatif memperbaiki jalan tersebut seadanya.

Sempat kami perbaiki ini.Kami timbun dengan tanah. Dan buka galian tanah yang berada dibawah. Agar ketika hujan, air mengalir langsung. Makanya sekarang sudah tidak parah lagi. Tapi kami warga sini menginginkan untuk jalan ini segera diperbaiki, ucapnya.

Hal senada juga dikatakan penjual gula merah Dewi Ashari. Menurutnya, sejak jalan rusak parah, omset pendapatannya menurun.

Dikatakannya, dulu dalam sehari ia bisa menjual 60 gula merah. Namun saat ini untuk menjual 15 gula merah aja cukup sulit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved