Berita Viral

PEMBELAAN Mohammad Agus Kades Ngamuk Polisikan Tiktoker Ahmad Saugi Karena Rekam Bocah Kelaparan

Inilah pembelaan Mohammad Agus Kepala Desa (Kades) Rawapanjang yang ngamuk ke petugas Kemensos dan polisikan TikToker Ahmad Saugi yang rekam bocah kel

KOLASE/TRIBUN MEDAN
PEMBELAAN Mohammad Agus Kades Ngamuk Polisikan Ahmad Saugi Tiktoker Rekam Bocah Kelaparan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pembelaan Mohammad Agus Kepala Desa (Kades) Rawapanjang yang ngamuk dan nyaris polisikan Ahmad Saugi Tiktoker rekam bocah kelaparan.

Adapun Mohammad Agus Kades Rawapanjang memberi pembelaan usai ngamuk dan nyaris polisikan TikToker bernama Ahmad Saugi.

Terkuak inilah alasan dan pembelaan Mohammad Agus, kades ngamuk ke petugas Kemensos yang bantu Gibran.

Tak hanya itu, ia pun mengancam akan polisikan Ahmad Saugi, TikTokers yang memviralkan kondisi Gibran.

Sebelumnya Kades bernama Mohammad Agus memarahi petugas kemensos yang hendak memberikan bantuan kepada bocah bernama Gibran,

Gibran diketahui bocah viral setelah disebut mengalami kelaparan di tempat tinggalnya.

Video Gibran sendiri diunggah oleh akun tiktokers milik pria bernama Ahmad Saugi.

Dilansir Tribun-medan.com dari Tribunjateng.com, Mohammad Agus mengatakan petugas Kemensos harus mendatangi kantor Kepala Desa terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan.

"Kenapa diarahkan ke sini? Siapa yang mengarahkan ke sini?" tutur Mohammad Agus.

Petugas Kemensos meminta maaf terkait bantuan yang diberikan tanpa melalui izin perangkat desa.

USAI Viralkan Gibran, Bocah Nangis Kelaparan, Ahmad Saugi Kini Minta Maaf, Dianggap Melanggar Hukum
USAI Viralkan Gibran, Bocah Nangis Kelaparan, Ahmad Saugi Kini Minta Maaf, Dianggap Melanggar Hukum (TikTok)

Mendengar jawaban itu, Mohammad Agus mengaku tidak berkenan dengan kehadiran petugas Kemensos dan memberikan bantuan ke warganya.

"Yang pasti iya pak tidak berkenan. Bapak enggak tau kan masalah inti di dalamnya? Bapak cuma melihat kulitnya doang kan."

"Jadi kita sudah musyawarahkan tempat ini kita close untuk siapapun, kalau memang mau nyari informasi di kantor kami," sambungnya.

Menurutnya, bantuan yang langsung diberikan ke keluarga Gibran dapat menimbulkan kecemburuan warga lain.

"Bukannya kita tidak menghormati dan tidak berterimakasih atas perhatiannya, kita ingin menjaga hak keluarga."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved