Sudah Tak Ada Lagi Uang Saku Jamaah Calon Haji Asal Deli Serdang, Ini Alasan Pemkab

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Pemkab Deli Serdang sampai saat ini tidak pernah lagi memberikan uang saku kepada warganya yang menjadi jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci.

Uang saku ini pernah diberikan Pemkab namun lima tahun terakhir sudah tidak pernah lagi diberikan.

Meski tidak ada berbentuk uang namun Pemkab sampai kini masih memberikan bingkisan untuk para calon jamaah. 

Informasi yang dihimpun jumlah jamaah calon haji yang berangkat pada tahun ini sebanyak 676 orang di luar jumlah petugas haji.

Jamaah calon haji Deli Serdang ini terbagi dalam 2 kloter keberangkatan yakni 12 dan 14.

Untuk kloter 12 terdiri dari 352 orang dan berangkat ke tanah suci pada 25 Mei dan tiba pada 7 Juli.

Sementara itu untuk kloter 14 terdiri dari 324 orang dan berangkat pada 28 Mei dan tiba pada 9 Juli.

Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Deli Serdang, Sahrul mengakui kalau saat ini ada Kabupaten Kota di Indonesia yang memberikan uang saku kepada jemaah calo haji di daerahnya.

Namun untuk Deli Serdang disebut tidak ada karena juga tidak dianggarkan dalam beberapa tahun terakhir.

Alasannya karena dianggap orang yang berangkat haji adalah orang yang mampu. 

"Semenjak saya jadi Kabag memang nggak pernah ada lagi. Yang berangkat haji ini kan rata rata mampu walaupun ada yang ngumpulin uang tapi yang sudah mampu. Dulu kita ingat kata Pak Bupati uang sakunya ini (dianggap lebih tepat) kita salurkan ke anak-anak parkir miskin dan duafa," ujar Sahrul Selasa, (14/5/2024). 

Sahrul menyebut total ditambah dengan petugas haji, ada sekitar 700 orang jamaah calon haji dari Deli Serdang yang akan berangkat di 2 kloter.

Termasuk dalam hal ini dirinya yang juga akan berangkat karena terpilih sebagai petugas haji daerah.

Untuk saat ini Sahrul menyebut kalau Pemkab juga tengah mempersiapkan proses pemberangkatan para jamaah.

Sebelum masuk asrama para jamaah akan ditepung tawar dan diberi bimbingan yang rencananya akan dilakukan Rabu, (15/5/2024). 

"Kalau uang saku memang nggak ada diberikan tapi bingkisan ada besok kita kasih saat acara bimbingan manasik dan tepung tawar. Kalau yang perempuan kita kasih mukena dan yang laki-laki kita kasih baju koko. Selain itu kita kasih juga syal tanda dari Deli Serdang," ucap Sahrul. 

Ditambahkan Sahrul untuk bimbingan manasik nanti Pemkab akan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama.

Setelah diberi pembekalan atau bimbingan kemudian akan mengikuti tepung tawar yang akan dilakukan oleh Pj Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Deli Serdang, Baginda Thomas Harahap yang diwawancarai mengaku dirinya pernah merasakan uang saku dari Pemkab ketika naik haji.

Ia pergi bersama sang istri sekitar 6 tahun lalu.

Saat itu semua yang berangkat disebut diberi uang saku. 

"Zaman aku naik haji 6 tahun lewat ada memang itu uang saku. Kalau nggak salah 300 ribu itu dan semua dapat itu. Ya dari Deli Serdang juga saya dapat. Selain uang ada juga pakaian dan mukena jadi ada juga barang,"kata Thomas. 

Ia menyebut soal uang saku ini merupakan bagian dari anggaran Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Ia tidak tahu pasti apakah pada tahun ini ada ditampung atau tidaknya. Jika memang tidak ada ya bisa saja sebenarnya untuk diusulkan kedepannya. 

"Kalau cerita mampu atau tidak ya kita mampu sajalah. Alasan tanya sama Sahrul saja. Kalau dulu kami ya lumayan juga memang ada itu,"sebut Thomas.

(dra/tribun-medan.com).