Breaking News

Viral Medsos

UPDATE Jumlah Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat, Korban Tewas 50 Orang, 27 Masih Hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 50 orang.

Editor: AbdiTumanggor
FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA
Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Update bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024).  

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 50 orang.

Dilansir situs BNPB pada Selasa (14/5/2024), total 50 orang yang meninggal tersebar di sejumlah kabupaten.

Paling banyak korban di Kabupaten Agam sebanyak 20 orang, sedangkan di Tanah Datar ada 19 orang.

Kemudian, di Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kota Padang Panjang 2 orang, dan Kota Padang 1 orang.

Selain puluhan korban meninggal, ada 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Baca juga: JUMLAH Korban Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Sumbar Capai 43 Orang, Belasan Warga Masih Hilang

Hal tersebut, disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya di situs BNPB.

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam."

"Kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," kata Suharyanto.

Menurut Kepala BPNB, Pemerintah terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan korban jiwa terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Sumatra Barat.

Foto udara kondisi jalan nasional yang putus di kawasan Silaiang, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA)
Foto udara kondisi jalan nasional yang putus di kawasan Silaiang, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA)

Lebih lanjut, Suharyanto menegaskan, langkah penanganan darurat yang diambil pada bencana banjir bandang ini.

Di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.

Pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para masyarakat terdampak.

"Kita sepakat dan meyakinkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini betul -betul harus dipenuhi dengan baik ketika dia korban, luka-luka, maupun yang sekarang mengungsi."

"Kita pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan," jelasnya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Senin (13/5/2024).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved