Berita Viral
GELAGAT Aneh Anak Durhaka di Sukabumi Usai Bunuh Ibunya,Temui Tetangga Bawa Rp300 Ribu Minta Dibunuh
Beginilah gelagat aneh anak durhaka di Sukabumi usai tega bunuh ibu kandungnya gegara tak dibelikan sepeda motor lalu mendatangi tetangganya dan minta
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah gelagat aneh anak durhaka di Sukabumi usai tega bunuh ibu kandungnya gegara tak dibelikan sepeda motor.
Terkuak beginilah gelagat aneh pemuda di Sukabumi bernama Rahmat (26) yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya itu.
Dimana setelah menghabisi ibunya, Rahmat meminta tolong kepada tetangganya untuk membunuh dirinya juga.
Rahmat meminta tetangganya untuk membunuhnya dengan upah uang tunai Rp 300 Ribu.
Diketahui, baru-baru ini geger pembunuhan seorang pemuda bernama Rahmat terhadap ibunya sendiri di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Ternyata setelah membunuh ibunya, Rahmat sempat bergelagat tak wajar.
Dia meminta tolong kepada tetangganya untuk melakukan hal yang cukup mengejutkan.
Gelagat tak wajar pelaku ini diungkap Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengungkap perilaku Rahmat usai menghabisi ibu kandungnya itu.
Diketahui, Rahmat membunuh ibunya dengan menusukkan garpu tanah sekira pukul 17.30 WIB, Senin (13/5/2024).
Kepada polisi, Rahmat mengaku sempat tidur di rumah bersama korban, saat itu korban dibunuh di kamar tidurnya saat beristirahat.
Setelah melakukan aksi bejatnya, Rahmat tak lantas kabur, ia malah tidur di kamarnya dengan kondisi badan terdapat bercak darah korban.
"Korban itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya, karena kamarnya bersebelahan, korban tidur, setelah tidur pagi hari sekira jam 05.00 pagi korban terbangun langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih 300 ribu," kata Ali Jupri kepada Tribun di Satreskrim, Selasa (14/5/2024) sore.
Saat itu, pelaku yang mendatangi warga memberikan uang tersebut dan meminta agar warga membunuhnya karena ia mengaku telah menghilangkan nyawa ibunya, Inas (54).
"Dia berkata pada tetangganya pak tolong bunuh saya, ini ada uang saya kasih, bunuh saya, saya telah membunuh Ibu saya, (itu) disampaikan oleh tersangka," ucap Ali Jupri.
Ali Jupri menjelaskan, korban menderita luka tusukan di dada, muka, leher dan kepala.
"Kami masih mendalami motifnya, adapun sementara dari pengakuan tersangka R bahwasanya dia kesal terhadap ibunya, tapi masih kita dalami apa motifnya sebenarnya," jelasnya.
Disinggung soal keinginan pelaku membeli sepeda motor yang tidak dikabulkan ibunya, Ali Jupri menyebut, hal itu merupakan pengakuan lama.
Terkait motif kejadian saat ini, polisi masih melakukan pendalaman.
"Itu semua pengakuan lama, kita udah tanya ke keluarga, warga sekitar, tidak ada, cuman tadi dari pelaku sendiri kita tanya ya marah aja sih sama ibunya, cuma kita masih dalami, kita dalami apa penyebab kemarahan daripada tersangka, cuman kalau masalah motor nggak ada, itu tidak ada," kata Ali Jupri.
Diketahui, dalam kejadian ini korban Inas (54) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telentang dan bersimbah darah di kamarnya sekira pukul 04.15 WIB, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Ular Piton 5 Meter Telan Sapi Warga di Muna, Saat Ditemukan Tubuhnya Sudah Sebesar Tiang Listrik
Baca juga: Nekatnya Pria Tua Nikahi Selingkuhan Sampai Siapkan Warisan, Istri Sah Melabrak Malah Dipolisikan
SOSOK Rahmat Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Gegara Tak Dibelikan Motor, Tusuk Pakai Garpu Tanah
Sebelumnya diberitakan, inilah sosok Rahmat (26) anak durhaka di Sukabumi yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri karena tak dibelikan sepeda motor.
Sosok Rahmat merupakan pemuda Sukabumi yang tega membunuh ibu kandungnya menggunakan garpu tanah.
Rahmat membunuh ibu kandungnya Inas (45) hanya gara-gara tidak dibelikan sepeda motor.
Rahmat menghabisi nyawa ibunya dengan cara menusuk wajah serta dada Inas menggunakan garpu tanah.
Rahmat dan ibunya, Inas, merupakan warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Perbuatan yang dilakukan Rahmat membuat warga sekitar geram.
Polisi pun bertindak cepat mengamankan Rahmat untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Kalibunder, Iptu Taufik Hadian, membenarkan peristiwa anak bunuh ibu kandung tersebut.
Ia mengatakan, pelaku yang merupakan anak korban bernama Rahmat (26) telah diamankan di Polsek.
"Pelaku sudah diamankan, ini lagi olah TKP, iya (bunuh ibu sendiri), korban Inas (45), pelaku anak kandung," kata Taufik dilansir Tribun-medan.com dari TribunJabar.id, Selasa (14/5/2024).
Pelaku dikabarkan membunuh ibunya menggunakan garpu tanah, garpu tanah ditusukan pelaku ke tubuh ibunya sendiri.
Pelaku disebut-sebut nekat membunuh ibunya karena tak dibelikan sepeda motor.
Namun, mengenai kebenaran motif pelaku, polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan.
"Nanti, kita periksa dulu, tersangka di kantor, ini kita lagi cek TKP dulu. Kita lagi pastikan dulu, tadi waktu saya ke TKP pelaku langsung diamankan diperiksa," tutur Taufik.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: 2 SKENARIO Arsenal dan Man City Juara Minggu Besok, Panas hingga Pekan 38 Liga Inggris
Baca juga: LAGI-LAGI Kelakuan BPK Terkuak, Peras Pejabat Waskita Rp 10 Miliar, Terpaksa Bikin Proyek Fiktif
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
gelagat aneh
pemuda Sukabumi bunuh ibu kandung
bunuh ibu kandungnya gegara tak dibelikan sepeda m
Rahmat
Sukabumi
viral di media sosial
Tribun-medan.com
| SAFITRI Dipanggil Pemkab Aceh Singkil Buntut Viralkan Dicerai Suaminya yang Baru Lulus PPPK |
|
|---|
| KABAR Terbaru Kak Seto Usai Terserang Stroke, Sempat Seminggu Alami Gejala Ini Tapi Anggap Sepele |
|
|---|
| Motor Brebet Makin Banyak di Jatim, Petugas SPBU: Warna Pertalite Kini Berbeda, Bau Lebih Menyengat |
|
|---|
| Rumahnya Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga Malu Lalu Mundur dari Penerima Bansos PKH |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Rumahnya Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Anggota DPRD Setuju dengan Dinsos |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.