Berita Viral

3 Remaja Putri Rampok Rumah Tantenya, Pura-pura Bertamu, Aniaya dan Sekap Korban Sampai Trauma

Korban sempat disekap sebelum para pelaku menggasak barang berharga milik korban. Para pelaku juga disebut menyemprot pembasmi serangga ke muka korban

TribunnewsBogor
Rumah korban perampokan di Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5/2024). 

"Si korban disemprot pakai baygon mukanya, habis itu dia (korban) dipukul, dijambak, disekap, terus diseret ke kamar, dikunciin dari luar," ungkapnya.

Selanjutnya, para pelaku mengambil barang berharga milik korban.

Tamar mengatakan, para pelaku sudah diamankan di Polsek Tajurhalang.

"Satu ada yang dewasa umur 18 tahun ini, yang dua masih di bawah umur. Karena besok mau bapas jadi belum kami kirim ke tahanan perempuan," ucapnya.

Baca juga: 45 Anggota DPRD Kabupaten Ngawi Periode 2024-2029 Ditetapkan, PDIP Berkuasa, 20 Kader jadi Dewan

Satu dari tiga pelaku yakni AAR diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, Dwi Haryani Handayani (57).

"Begitu ditelusuri ternyata memang masih budenya, bude atau tantenya gitu, masih family."

"Sering ke situ, jadi ada saksi yang melihat anak cewek ini yang sering ke sini," kata Kapolsek Tajurhalang, Iptu Tamar Bekti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (14/5/2024).

Iptu Tamar Bekti mengatakan, dari hasil aksi pencurian dan kekerasan tersebut, para pelaku berhasil membawa lari uang tunai senilai Rp 1,8 juta dan kartu ATM milik korban.

Bermodalkan kartu ATM tersebut, pelaku menarik uang tunai sebesar Rp 12 juta di gerai ATM bank bersama. Sehingga total kerugian korban yakni Rp 13,8 juta.

Uang tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk membeli iPhone 13, kemudian dibagikan kepada dua rekannya dan sebagian diberikan kepada ibunya.

"Ponakannya ini tau PIN-nya karena pernah diajak ngambil uang di ATM. RAH dikasih uang Rp 300 ribu, MP dikasih Rp100 ribu, dia beli handpone Rp 10,2 juta, terus dikasih ke mamahnya sekian, sisanya Rp 700 kami sita," ungkapnya.

Kesaksian Warga

Warga setempat bernama Atiek Yulis Setyowati mengungkapkan detik-detik perampokan berdasarkan keterangan korban.

Atiek menjelaskan, perampokan itu terjadi saat korban selesai menjalankan ibadah Sholat Magrib, Minggu (12/5/2024).

Saat itu, korban mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved