Medan Terkini

Nasib Naffa Mahasiswa Baru USU Gagal Lanjut Kuliah Gara-gara Tak Sanggup Bayar UKT

Sebelum memutuskan untuk memilih jurusan tersebut Naffa tentu sudah mencari tau berapa besaran uang kuliah yang diambilnya.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Rektor USU Muryanto Amin berdialog dengan mahasiswa yang melakukan aksi tolak kenaikan UKT di depan kantor Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (20/5/2024). Dalam aksinya, mahasiswa menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang terlalu tinggi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mimpi Naffa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tampaknya harus ia kubur di tahun 2024 ini.

Kegembiraannya mendapat kesempatan berkuliah di universitas ternama di Sumut itu tak bisa dinikmati lama.

Dia tak menyangka uang kuliah yang harus dibayarnya Rp 8.5 juta per semester.

Naffa Zahra Muthmainnah lulus Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU).

Siswa SMK Negeri 1 Medan itu lulus jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan aksi di depan kantor Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (20/5/2024). Dalam aksinya, mahasiswa menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang terlalu tinggi.
Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan aksi di depan kantor Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (20/5/2024). Dalam aksinya, mahasiswa menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang terlalu tinggi. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Sebelum memutuskan untuk memilih jurusan tersebut Naffa tentu sudah mencari tau berapa besaran uang kuliah yang diambilnya.

"Saya kira kalau di angka 2-3 juta masih mampu bayar lah," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (24/5/2024).

Tapi alangkah terkejutnya Naffa ketika mendapat penetapan UKT golongan VIII, besarannya Rp 8.5 juta.

Memang ada angin segar dari universitas bisa melakukan pengajuan penurunan UKT, tetapi Naffa minim informasi, terkait hal tersebut.

Ayah Naffa sudah meninggal sejak tahun 2021, sementara ibunya tidak bekerja.

Mereka tinggal di rumah sederhana.

Sejak ayahnya tiada, tulang punggung keluarga dipikul abangnya, Rangga Fadillah, yang sedang kuliah semester lima di Fakultas Hukum Universitas Harapan Medan.

Meskipun begitu, Naffa masih berupaya, berdasarkan informasi yang diperoleh Naffa ia diminta coba untuk menemui rektor.

"Disuruh ke rektor, tapi tadi nanyak hari ini kan aktivitas kampus libur, jadi mau coba di hari Senin," ungkapnya.

Dengan begitu masih ada secercah harapan bagi Naffa, walaupun ia sebenarnya sudah siap menelan pil pahit tak lanjut kuliah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved