Medan Terkini

Disdik Medan Angkat Bicara terkait Uang Insentif Guru Honorer yang Belum Dibayar, Ini Penyebabnya

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Kiky Zulfikar, membenarkan belum adanya pembayaran uang insentif di bulan April 2024.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Seribuan guru saat menghadiri upacara hari guru nasional beberapa waktu lalu. Kepala BPKAD Medan klaim APBD TA 2024 Untuk Disdik Medan capai Rp 999,9 miliar (TRIBUN MEDAN/ANISA) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Kiky Zulfikar membenarkan belum adanya pembayaran uang insentif di bulan April 2024.

Dikatakan Kiky, belum dilakukannya pembayaran itu karena masih dalam proses Surat Perintah Membayar (SPM).

Menurut Kiky, hanya satu bulan uang insentif yang belum dibayarkan Dinas Pendidikan ke seribuan guru honorer Medan.

"Uang insentif yang belum dibayar itu hanya di bulan April. Itu pun karena masanya belum habis. Tetapi dalam waktu dekat akan kita cairkan. Sekarang masih dalam proses SPM," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (27/5/2024).

Kiky mengatakan uang insentif yang telah diterima para guru honorer sudah termasuk penambahan uang insentif yang dijanjikan Wali Kota Medan.

"Itu sudah termasuk yang dijanjikan pak wali. Sehingga para guru honorer ini per bulannya menerima sebesar Rp 500 ribu," ucapnya.

Disinggung kenapa ada keterlambatan dan penggabungan insentif honorer di bulan Januari-Maret,Kiky mengaku karena ada perubahan jumlah intensif.

"Kemarin itu kita mendata ulang. Dan uang insentif yang diterima juga berubah. Makanya agak sedikit terlambat," katanya.

Untuk itu, kata Kiky, diharapkan para guru honorer memastikan nomor rekeningnya aktif.

"Diharapkan, agar guru honorer memiliki rekening bank aktif hingga tidak ada kegiatan return karena masalah rekening tidak aktif," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru honorer di Kecamatan Medan Deli, MR mengeluhkan insentif yang terlambat dibayarkan.

Menurutnya setiap ada acara kegiatan Hari Pendidikan, Pemko Medan selalu membuat acara yang cukup meriah.

Dalam setiap kegiatan itu, kata MR, Wali Kota Medan Bobby Nasution selalu memberikan janji-janji untuk meningkatkan taraf hidup para guru.

"Banyak program yang telah dibuat oleh Pak Wali. Tetapi kami tidak tahu siapa yang salah dalam pelaksanaan teknisnya. Sebab, selalu ada keterlambatan program yang kami rasakan," jelasnya Kepada Tribun Medan, Senin (27/5/2024).

Misalnya kata MR, pemberian uang insentif seribuan guru honor. Sejauh ini sudah terjadi keterlambatan selama satu bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved