Medan Terkini
Seribuan Guru Honor Medan Belum Terima Uang Insentif, Padahal Anggaran Disdik TA 2024 Capai Rp 999 M
Kepala BPKAD Medan Zulkarnain mengklaim APBD untuk Dinas Pendidikan tertinggi keempat setelah tiga dinas lainnya.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
"Jadi seharusnya di tahun 2024 ini, kami terima insentif sebesar Rp 500 ribu. Tapi, saat ini kami masih tetap menerima sebesar Rp 250 ribu per bulan," ucapnya.
Selain itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga berjanji seluruh guru honor negeri dan swasta serta pihak Tata Usaha (TU) akan mendapat uang insentif di tahun 2024.
"Namun nyatanya di tahun ini, masih guru honor negeri saja yang dapat yang lain belum," ucapnya.
MR mengaku sedih, sebab Pemko Medan lebih mengutamakan kegiatan yang meriah untuk memperingati hari pendidikan, dibanding kesejahteraan guru.
"Dibalik acara meriah itu, ada guru honor yang belum terima insentif, ada guru honor yang tidak bisa bekerja lagi karena digeser sama guru yang lulus PPPK,"ucap guru honor yang sudah bekerja sejak tahun 2017.
Diakuinya, memang tidak pernah ada uang insentif yang tidak dibayarkan. Tetapi, guru honorer ingin setiap tanggal yang telah dijanjikan langsung dibayar.
"Kami juga terkejutlah ini. Karena tahun 2024 ini aja uang insentif kami gak cair-cair sampai berapa bulan. Jadinya kami bertanya-tanya,"ucapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Guru Honorer (FGH) Kota Medan Fahrul menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Medan yang lebih mementingkan kegiatan pemecahan rekor muri dibanding membayar uang insentif guru yang sudah terlambat satu bulan.
Dikatakan Fahrul, seribuan guru honorer di Kota Medan merasa seperti di anak tiri kan. Sebab, Disdik lebih mementingkan acara di depan publik dibanding membayar hak-hak guru honorer.
Menurut Fahrul, uang insentif yang diberikan Pemko Medan masuk dalam APBD TA 2024. Seharusnya, pembayaran tidak dilakukan secara telat.
"Mungkin menurut sebagian kalangan, uang insentif guru honor ini tidak seberapa. Tapi, bagi kami guru honor itu sudah luar biasa dan patut disyukuri," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (27/5/2024).
Dikatakan Fahrul, seribuan guru honor di Medan berharap uang insentif tersebut segera bisa dicairkan.
"Jangankan untuk naikkan uang insentif guru di tahun 2024. Untuk bayar per bulannya aja Disdik sering terlambat sekarang. Mudah-mudahan keluhan ini bisa di dengar oleh Pak Wali," ucapnya.
Diketahui, seribuan guru honorer di Kota Medan belum menerima uang insentif dari Pemko Medan selama satu bulan. Uang insentif tersebut merupakan program Pemko Medan yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu.
Seribuan guru honorer ini merasa sedih saat Lebaran Idul Fitri kemarin. Sebab, pihaknya dijanjikan akan dibayar sebelum lebaran. Tetapi, hingga Lebaran lewat tak ada satupun uang insentif yang cair.
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.