Berita Viral
TERKAIT Kasus Timah hingga Jaksa Agung Muda Pidsus Dibuntuti Densus 88, Ini Kata Jokowi dan DPR RI
Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus korupsi tambang timah di Bangka Belitung kini berbuntut panjang. Bahkan, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dikabarkan tengah dikuntit anggota Densus 88 Anti-teror Polri.
Terkait hal ini, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Johan Budi meminta institusi Kejaksaan Agung (Kejakgung) dan Kepolisian RI (Polri) untuk segera duduk bersama atau bareng menyampaikan informasi resmi.
Informasi resmi tersebut berkaitan dengan adanya dugaan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah yang dibuntuti oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Menurutnya, penjelasan resmi tersebut, harus segera diinformasikan kepada publik. Hal ini untuk mencegah rumor yang semakin liar berkembang di masyarakat mengenai dugaan dibuntuti Jampidsus tersebut.
“Kalau rumor itu liar maka upaya pemberantasan korupsi akan terganggu dan yang senang adalah koruptor," ujar Johan Budi dalam salah satu wawancara di radio swasta, di Jakarta, yang dikutip, Rabu (29/5/2024).
Dengan begitu, kata dia, perlu ada segera penjelasan resmi baik dari pihak Kejagung maupun Polri.
"Apakah pejabat dari dua institusi bisa duduk bersama untuk menjelaskan masalah ini," kata Johan Budi.
Diketahui, pekan lalu beredar kabar terkait diciduknya seorang anggota Densus 88 Polri, di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan.
Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.
Saat ini, Febrie diketahui tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Adapun identitas dari anggota Densus yang tertangkap itu disebut-sebut berinisial IM dan berpangkat Bripda. Saat itu, dia diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dengan menggunakan nama inisial HRM.
Tak sendiri, IM diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian.
Namun, hanya IM yang berhasil diamankan pengawal Jampidsus saat itu.
Meskipun demikian, Johan Budi mengingatkan masyarakat untuk tidak berasumsi lebih dahulu, apakah penangkapan tersebut berkaitan dengan kasus timah atau kasus lainnya?
“Kita belum tahu juga apakah ini kaitannya dengan timah atau yang lain. Karena kejaksaan agung sekarang sedang mengusut kasus korupsi besar, sehingga persepsi yang muncul berkaitan dengan itu. Tapi menurut saya kita tunggu saja penjelasan resminya terkait dengan apa,” ujar dia.
Jaksa Agung dan Kapolri Dipanggil Jokowi
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin atas peristiwa dugaan penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri.
"(Kapolri dan Jaksa Agung) Sudah saya panggil tadi," kata Jokowi usai acara Inaugurasi GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024) kemarin.
Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo itu tidak menjelaskan lebih jauh hasil pemanggilan tersebut, termasuk arahan apa yang diberikan kepada Kapolri dan Jaksa Agung.
Ia meminta masalah tersebut ditanyakan langsung kepada Kapolri sambil menunjuk Listyo yang hanya terpaut puluhan sentimeter dari tempatnya berdiri.
"Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke Kapolri langsung," tuturnya disambut senyum Listyo.
Dikutip dari Kompas.id, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh dua anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu (19/5/2024).
Aksi anggota Densus 88 tersebut lantas diketahui oleh Polisi Militer yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.
Hingga kini, pihak Polri maupun Kejaksaan Agung belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut.
Namun, Sigit dan Burhanuddin sama-sama memberi isyarat bahwa hubungan antara Polri dan Kejaksaan Agung baik-baik saja.
Keduanya tampak bersalaman dan duduk sederet saat menghadiri acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Senin pagi.
"Ini pada heboh," kata Sigit ketika wartawan sibuk memotret momen bersalaman dengan Burhanuddin.
"(Kami) Enggak ada masalah kok," ujar Burhanuddin menimpali.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: MOMEN Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Berdampingan di Tengah Isu Jampidsus Dimata-Matai Densus 88
Baca juga: USAI Dibuntuti Anggota Densus 88 Gegara Bongkar Korupsi Timah, Jampidsus Febri Dilaporkan ke KPK
Baca juga: Terkuak Sosok Jenderal Purn Inisial B Marah Korupsi Timah Dibongkar, Diduga Kirim Anggota Densus 88
| SOSOK Farida Purba, ASN Ngaku Dipungli Hingga Diatensi Prabowo Dibereskan Bobby Nasution |
|
|---|
| POLISI Propam yang Bunuh Dosen Erni Berkelit saat Diperiksa, Berusaha Hilangkan Jejak |
|
|---|
| FAKTA Seorang Musafir Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas, Pihak Masjid Bantah Terlibat |
|
|---|
| Sosok Briptu Abraham, Polisi Gugur Dibunuh Pria Mabuk, Ini Kronologinya |
|
|---|
| Sosok Erni Yuniati Dosen Tolak Cinta Bripda Waldi, Dihabisi Pelaku Terekam Masuk Rumah Pakai Wig |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.