Sosok Muhammad Yusuf Nur Ubay, Vokalis Nidji yang Dikenal Jago Main Saksofon

Ubay mengikuti ajang Indonesian Idol melalui audisi di Yogyakarta dan berhasil lolos ke tahap juri utama.

Dalam penampilannya, Ubay memukau juri lewat permainan saksofon dan lagu "Everybody Has A Dream" dari Billy Joel.

Bahkan, Indra Lesmana, salah satu juri sangat tertarik dengan penampilan Ubay dan mengajaknya berduet.

Dari sinilah, langkah siswa SMA Negeri 14 Semarang ini terus melaju.

Baca juga: Profil Witan Sulaiman, Pesepakbola Asal Palu Tiba di Tanah Suci, Doakan Timnas Lolos Piala Dunia

Di babak 15 besar, Ubay masuk dalam posisi 4 terbawah, namun akhirnya berhasil meraih wild-card ke babak spektakuler.

Dalam perjalanan di Spektakuler Show, Ubay banyak mendapat pujian , terutama karena ia berhasil mengkombinasikan kemampuan vokalnya dengan permainan saxophone.

Ia sempat beberapa kali masuk dalam posisi tidak aman, bahkan nyaris tereliminasi, yang kemudian terselamatkan oleh hak veto juri.

Namun, akhirnya langkah Ubay harus terhenti di posisi 5 besar.

Pada bulan Februari 2015, Ubay merilis single perdananya dengan judul "Falling In Love", disusul "Number One Girl" pada bulan September 2016.

Dilansir dari Wartakota, Kemudian, Yusuf Ubay mengikuti ajang pencarian vokalis grup Band Nidji dan menang.

Dia pun menjadi penerus dari Giring Ganesha, vokalis Nidji sebelumnya yang saat ini sibuk berpolitik.

Baca juga: Profil Ito Sumardi, Eks Kabareskrim Sebut 3 DPO Pembunuh Vina Fiktif Belaka

Kebanyakan penyanyi jebolan Indonesian Idol memilih untuk bersolo karier ketimbang membentuk grup band.

"Kalau ikut Indonesian Idol itu tuh buat aku ajang tersebut menjadi sekolah untuk Ubay bernyanyi," kata Yusuf Ubay.

Dia mengungkapkannya saat jumpa pers memperkenalkan vokalis baru dan peluncuran lagu Segitiga Cinta Nidji, di Decorous Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).

Apakah Yusuf Ubay tidak laku saat solo karier di industri musik? Atau dia ingin mencoba hal baru di dunia musik.