Sumut Terkini

ASN di Padangsidimpuan Bunuh Janda Pakai Sangkur lalu Akhiri Hidup di Kamar Tidur

Aryandi Marwan Hakim Lubis (43) warga Jalan Ompu Toga Langit, Kelurahan Losing Batu Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpua.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi pembunuhan. ASN di Padangsidimpuan Bunuh Janda Pakai Sangkur lalu Akhiri Hidup di Kamar Tidur 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Padangsidimpuan bernama Aryandi Marwan Hakim Lubis (43) warga Jalan Ompu Toga Langit, Kelurahan Losing Batu Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan nekat membunuh seorang janda bernama Irma Yanti Ritonga,42 tahun.

Setelah membunuh Irma, Aryandi diduga bunuh diri supaya tidak dipenjara.

Pelaku sempat kritis dan dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan mengatakan, peristiwa sadis terjadi pada Jumat (7/6/2024) siang tadi sekira pukul 12:30 WIB dalam kamar rumah korban Jalan Jubeir Ahmad, Gang MAN 1, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.

"Dia datang ke rumah korban, lalu langsung menusuk. Anak korban yang ada di lokasi langsung lari meminta pertolongan ke warga,"kata AKBP Dudung Setyawan, Jumat (7/6/2024).

AKBP Dudung mengungkapkan, sebelum pembunuhan ibu tunggal ini, pada Jumat pukul 12:00 WIB pelaku sempat menelpon anak korban berinisial AA (21) menanyakan keberadaan korban di rumah atau tidak.

Anak korban menjawab kalau ibunya sedang di rumah.

Pelaku, mendengar jawaban itu langsung mematikan telepon.

Sekitar pukul 12:20 WIB, pelaku datang lewat pintu belakang langsung masuk ke dalam kamar yang di dalamnya ada korban dan bersama anak perempuannya berinisial SSP (19).

Tanpa basa-basi, pegawai negeri sipil ini langsung menusukkan pisau ke perut korban dihadapan anaknya.

Melihat ibunya ditikam, anak korban berinisial SSP langsung melarikan diri dan meminta bantuan warga hingga warga berdatangan.

Tak langsung masuk ke rumah, warga menghubungi anak korban yang sempat dihubungi pelaku sebelum datang.

Begitu datang, barulah warga mendobrak pintu kamar dimana korban ditusuk.

Kaget bukan kepalang, warga dan kedua anak korban melihat ibunya dan pelaku tergeletak bersimbah darah.

Sekira pukul 13:00 WIB Polisi datang olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah dihubungi warga.

Ketika warga dan Polisi datang pelaku masih bernafas.

Ia meninggal dunia sekira pukul 14:30 WIB di rumah sakit.

Sejauh ini Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan ASN di Padangsidimpuan bernama Aryandi Marwan Hakim Lubis terhadap Irma Yanti Ritonga.

"Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Motifnya masih didalami."

Hubungan Asmara 

Polres Padangsidimpuan mengungkap dugaan sementara motif aparatur sipil negara (ASN) di Padangsidimpuan Aryandi Marwan Hakim Lubis (43) membunuh wanita bernama Irma Yanti Ritonga (42) hingga tewas, lalu ia pun bunuh diri.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan mengatakan, pembunuhan diduga dilatarbelakangi masalah uang.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga sempat meminta balik uang yang sempat ia berikan kepada korban.

Namun karena korban tak mampu dan diduga tak mau mengembalikan, ia emosi dan membunuh korban yang saat itu sedang bersama anak perempuannya di dalam kamar.

"Kalau dugaan sementara, hasil pemeriksaan pelaku sempat meminta balik uang yang sempat dikasih ke korban. Tapi belum tahu uang apa dan bagaimana sebenarnya,"kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan, Sabtu (8/6/2024).

Polisi menyebut, korban dan pelaku diduga menjalin hubungan asmara.

Namun demikian,polisi belum membeberkan sejauh mana hubungan korban yang seorang ibu tunggal dengan pelaku.

"Sepertinya iya, punya hubungan asmara. Makanya dia sempat nelpon anak korban menanyakan keberadaan korban."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved