Berita Viral

TAMPANG Bule Pakistan Tipu Restoran di Bali Sampai Rugi Rp29,8 Juta, Modusnya Tunjuk Bukti TF Palsu

Inilah tampang bule asal Pakistan yang tipu restoran di Bali sampai rugi Rp29,8 juta dengan modus tunjukkan bukti transfer palsu

KOLASE/TRIBUN MEDAN
TAMPANG Bule Pakistan Tipu Restoran di Bali Berkali-kali Sampai Rugi Rp29,8 Juta, Modusnya Bukti Transfer Palsu 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah tampang bule asal Pakistan tipu restoran di Bali sampai rugi Rp29,8 juta.

Bule asal Pakistan berinisial OF (32) menipu sebuah restoran di Bali hingga rugi Rp29,8 juta.

Ternyata bule asal Pakistan berinisial OF tersebut melancarkan aksinya dengan menggunakan bukti transfer palsu.

Kafe yang mengalami kerugian itu berada di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali

Cara tersangka yakni memesan makanan berkali-kali menggunakan bukti transfer palsu di sebuah kafe.

Akibatnya, pemilik restoran, TJM mengalami kerugian mencapai RP 29.868.900.

Kronologi Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana mengungkap, aksi penipuan yang dilakukan turis pria ini berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak 16 April hingga 7 Juni 2024.

"Pelaku memesan makanan berkali-kali namun pelaku mengirimkan bukti transfer pembayaran fiktif kepada korban atau pelapor," kata dia dalam keterangan tertulis dilansir Tribun-medan.com, Kamis (13/6/2024).

SOSOK Bule Bikin Rugi Restoran Rp29 Juta, 3 Bulan Rutin Pesan Makanan Pakai Bukti Transfer Palsu
SOSOK Bule Bikin Rugi Restoran Rp29 Juta, 3 Bulan Rutin Pesan Makanan Pakai Bukti Transfer Palsu ((Dok. Polsek Mengwi/Yohanes Valdi Seriang Ginta))

Adnyana menjelaskan, kasus ini terungkap setelah salah satu karyawan restoran tersebut menerima pesanan makanan, namun dengan bukti transfer atas nama Vikas Chahal pada Jumat (7/6/2024) sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat itu, pelaku memesan berbagai makanan dan 11 botol bir dengan total pembayaran Rp Rp 1.025.100.

Curiga tidak ada uang masuk Karyawan yang merasa curiga kemudian melaporkan kepada korban TJM, selaku pemilik restoran, terkait dugaan adanya aksi scam atau penipuan oleh pelaku.

Namun, korban tetap meminta karyawannya untuk melayani pesanan tersebut.

Selanjutnya, korban meminta kepada karyawannya untuk mengecek riwayat pemesanan atas nama yang tertera di bukti transfer tersebut. 

Setelah dicek, tercatat riwayat pemesanan atas nama Vikas berlangsung sejak 16 April hingga 7 Juni 2024, dengan beraneka jumlah barang dan harga yang berbeda-beda.

"Memang benar ada riwayat bukti transfer atas nama Vikas ke rekening bisnis PT Conscious Food Collective, namun setelah dicek ternyata tidak ada uang sama sekali yang masuk ke rekening bisnis tersebut," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved