Pilkada 2024

NASIB Fadia, Ketua Perindo Jawa Timur Dipecat Hary Tanoesoedibjo Jelang Pilkada 2024

Hary Tanoesoedibjo mengangkat Faida sebagai Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur pada 27 September 2023 silam menjelang Pemilu 2024.

|
Editor: Satia
Istimewa
Mantan Bupati Jember Faida (tengah) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - DPP Partai Perindo pecat Faida dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Jawa Timur mejelang pemilihan umum.

Diketahui, Faida merupakan mantan Bupati Jember periode 2016-2021.

Pemberhentian mantan Bupati Jember tersebut dilakukan  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melalui Surat Keputusan (SK) nomor: 1239-SK/DPP-Partai Perindo/VI/2024 yang diterbitkan sejak 3 Juni 2024.

Baca juga: Niatnya Maling di Rumah Orang Kaya, Pencuri Ini Malah Ketiduran setelah Menyalakan AC

Pada Surat tersebut, DPP mengangkat Armaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW Perindo Jatim untuk menggantikan posisi Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember itu.

"Saya sudah minta ijin untuk fokus pilkada Jember," ujarnya melalui pesan singkat Whatsapp, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, DPP dalam surat itu telah menunjukkan pelaksana tugas (plt) sebagi nahkoda baru DPW Perindo Jatim, untuk mengantikan jabatannya. "Dan sudah ditunjuk plt," kata Faida singkat.

Sebatas informasi, Hary Tanoesoedibjo mengangkat Faida sebagai Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur pada 27 September 2023 silam menjelang Pemilu 2024.

Belum genap setahun menahkodai DPW Perindo Jatim, Faida pun sudah diberhentikan oleh Hary Tanoesoedibjo.

Baca juga: 17 PTN Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2024, Berikut Daftar Lengkapnya

PDIP Bela Edy Rahmayadi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara membela pernyataan Edy Rahmayadi perihal siap melawan menantu presiden dan jika boleh melawan menantu malaikat.

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya menilai pernyataan Edy adalah hal yang biasa.

Sebut Aswan karakter Edy memang dikenal lugas, tegas dan blak-blakan.

"Pernyataan-pernyataan Pak Edy yang lugas tegas dan blak-blakan merupakan hal biasa dan sering kita dengar karena itulah karakter Pak Edy," kata Aswan kepada tribun, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: PTPN Apresiasi Polda Sumut Ungkap Pencurian Sawit Capai Rp 100 Miliar

"Menurut kami (PDIP) sih biasa saja," lanjut Aswan.

Aswan menyebut, pernyataan Edy tersebut merupakan sinyal dalam menghadapi pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Sebagai Gubernur petahana, pernyataan Edy sebut Aswan menunjukkan kesiapan mengikuti kontestasi Pilkada serentak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved