Berita Viral

DUDUK PERKARA Tukang Pangkas Rambut Dilabrak Gadis di Pinggir Jalan hingga Viral di Media Sosial

Peristiwa tidak menyenangkan dialami seorang gadis di Kota Depok, Jawa Barat.

Editor: AbdiTumanggor
X
Seorang tukang cukur rambut/tukang pangkas rambut) dilabrak seorang gadis di pinggir jalan. Peristiwa pelabrakan ini pun viral di media sosial hingga terungkap penyebabnya. Kasus ini terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. (X) 

Hingga akhirnya dirinya mengingatkan Ade untuk tidak lagi melakukan cat calling.

"Sudah pernah saya tegur dua kali, pertama kali dengan baik-baik, tetapi tidak digubris. Kedua kalinya saya tegaskan, tetap tidak digubris. Tapi, masih saja kumat, sikapnya tidak jelas," ungkap korban.

"Kali ketiga ini, saya sudah habis kesabaran," jelasnya.

Habisnya kesabaran korban memang beralasan. Pasalnya, tak sekedar melakukan cat calling, apabila berpapasan di jalan, Ade kerap kali menggeber-geberkan sepeda motor Honda Beatnya yang berknalpot brong.

Dirinya yang tengah berjalan atau naik sepeda digeber-geber dengan berisiknya suara knalpot yang memekakkan telinga.

"Kalau tidak sengaja bertemu saya di jalan, dia sering mengeber-mengeber motor pakai knalpot berisik, seperti orang menantang," ungkap korban.

Tak hanya itu, Ade katanya pernah membuntutinya ketika sedang jalan kaki pada malam hari.

Beruntung, dirinya memergoki, sehingga rumahnya tidak diketahui Ade.

"Bukan hanya itu saja, orang ini juga pernah sekali mengikuti saya malam-malam. Untung saya sadar diikuti, jadi dia tidak sampai tahu rumah saya," ungkap korban.

"Saya bingung dengan orang seperti ini," tutupnya.

Sosok pelaku

Orang ini sehari-hari menjadi tukang cukur rambut di Jalan Bhakti Abri. 

Menurut informasi dari orang yang kenal dia, namanya Ade, duda anak satu, orang Garut.

Umurnya lebih dari 30 tahun. 

Postingan tentang yang dialami korban tersebut pun disambut ramai netizen.

Semangat dan dukungan disampaikan untuk korban yang berani bersuara atas pelecehan yang dilakukan.

Banyak netizen pun meminta pihak Kepolisian untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan pelecehan seksual di ruang publik begini.

5 Pelecehan Seksual di Ruang Publik yang Sering Dianggap Biasa 

Bagi sebagian orang yang menganggap biasa saja itu, padahal termasuk dalam pelecehan seksual di ruang publik. 

Pada tahun 2021 saja, Komnas Perempuan mencatat sebanyak 1.902 kasus pelecehan seksual terjadi di Indonesia.

Tak jauh beda, riset yang dilakukan oleh L’oreal Paris melalui IPSOS Indonesia, sebanyak 82 persen wanita Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.

Ironisnya, mengapa ini bisa terjadi?

Banyak korban maupun orang di sekitarnya memilih untuk diam saja saat terjadi pelecehan seksual di ruang publik.

Sering kali, korban tak berani melawan, bahkan menganggapnya hal biasa seperti kasus siulan di atas.

Pelakunya pun tak mendapat efek jera dan akan terus mencari korban lain. Alhasil, pelecehan seksual menjadi hal yang biasa. 

Harus pahami dulu, apa saja tindakan yang termasuk ke dalam pelecehan seksual di ruang publik. Sehingga Anda bisa dengan tegas berkata tidak dan berani melawan. 

1. Pandangan dan lirikan tak senonoh 

2. Siulan "Suit-suit" atau catcalling 

3. Komentar atau membuat lelucon tentang anatomi tubuh 

4. Mengajak kencan, tapi belum berkenalan 

5. Sentuhan di tempat yang tak diinginkan 

Kalau kita jadi korban, harus apa yang dilakukan?

Ingat pedoman 5D, yaitu Ditegur, Dialihkan, Ditenangkan, Didokumentasikan, Dilaporkan.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved