Kesehatan

Inilah Bagian Daging Kambing Kesukaan Rasulullah, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Berikut

Rasulullah ternyata sangat menyukai daging kambing. Berikut ini adalah bagian dari tubuh kambing yang disukai oleh Rasulullah

Editor: Array A Argus
Shutterstock/sopotnicki
ILUSTRASI daging kambing yang nikmat dan lezat 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Nabi Muhammad SAW ternyata sangat menyukai daging kambing

Pernah satu ketika, Rasulullah disuguhi daging kambing oleh sahabat.

Rasulullah kemudian menyantapnya.

Dilansir dari Tribun Trends, Nabi Muhammad SAW sangat menyukai daging kambing, terutama bagian lengan seekor kambing. 

Abu Hurairah r.a. berkata: “Suatu ketika dihidangkan ke hadapan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam semangkuk bubur dan daging. Maka beliau mengambil bahagian lengan (dari daging tersebut), dan bahagian itulah yang paling disenangi oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam.” (HR. Muslim)

Baca juga: Mana Lebih Sehat, Daging Kambing atau Sapi? Simak Mana yang Lebih Tinggi Kolesterolnya

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menyenangi memakan bagian paha dari daging kambing.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disuguhi daging. Bagian kaki (dari daging itu atau paha) diberikan kepada Beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukainya, maka beliau menggigit daging itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama terdahulu menjelaskan, ada beberapa pendapat tentang keutamaan mengambil daging. Diantaranya :

Qadhi Iyadh berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam gemar mengambil daging bahagian lengan disebabkan oleh kematangannya, aroma yang wangi, rasa yang lezat, manis dan jauh dari tempat-tempat yang berbahaya.”

Al-Farzdaq berkata, “Ambillah daging bagian depan. Hindarilah kepala dan perut, karena keduanya adalah sarang penyakit.”

Baca juga: 4 Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Kehilangan Nutrisinya dan Tetap Sehat

Memang Sehat

Di kalangan masyarakat, sering muncul anggapan bahwa daging kambing bisa memicu darah tinggi.

Namun, informasi itu hanyalah mitos.

Dengan catatan, kita tidak bisa sesuka hati menyantap semua bagian kambing seenaknya.

Beberapa bagian kambing menyimpan lemak dalam jumlah banyak, sehingga sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan, hanya daging kambing yang baik untuk dikonsumsi.

Baca juga: 5 Ide Olahan Daging Kambing Kurban atau Idul Adha yang Menggoda Selera

“Dari tubuh kambing, daging yang baik. Ada di paha atas dan bagian daging tanpa lemak lainnya,” kata Johanes lewat pesan singkat, Rabu (30/8/2017).

Protein pada kambing terdistribusi merata pada seluruh bagian daging. Namun, bagian paha atas merupakan bagian paling baik untuk dikonsumsi.

Selain kaya protein, paha atas dan bagian lain seperti bahu juga paling miskin kandungan lemak.

Lemak pada kambing cenderung terkonsentrasi pada rongga tubuh. Karenanya, Johanes meminta jeroan kambing dihindari.

Secara umum, Johanes mengatakan, bagian lain yang perlu dihindari adalah "iga, perut, jeroan, dan kaki."

Dengan memperhatikan bagian-bagian kambing yang tersehat untuk dikonsumsi, niscaya kolesterol, darah tinggi, atau penyakit yang dimiliki takkan kambuh.

Sementara itu, dilansir laman Indiatimes, Senin (12/9/2016), daging kambing mengandung selenium, dan kolin bermanfaat dalam menangkal kanker.

Baca juga: Bukan Daging Kambing, Kata Seksolog Zoya Amirin Ternyata Makanan Ini yang Bisa Meningkatkan Libido

Bahkan untuk wanita hamil, daging kambing dinilai bisa mencegah anemia, meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ibu, dan mensuplai darah ke bayi karena mengandung jumlah tinggi zat besi sebanyak 3 mg per 100 gram daging kambing. Pada bayi dapat mengurangi risiko cacat lahir.

Bagi wanita yang nyeri saat haid, daging kambing bisa memulihkan karena mengandung zar besi. Vitamin B12 yang terkandung di dalamnya bisa membuat sehat kulit.

Direktur Chevon Agrotech Pvt. Ltd, Dr Rizwan Thakur, sebagaimana dikutip laman yahoo.health pernah mengatakan banyak manfaat daging kambing bagi kesehatan.

Menurutnya, daging kambing merupakan sumber yang baik dari asam linoleat terkonjugasi (CLA), asam lemak yang bisa membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.

Selain itu mengandung vitamin B, yang membantu Anda membakar lemak. Dengan jumlah tinggi protein tanpa lemak dan jumlah yang rendah lemak jenuh, hal ini membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

Daging kambing juga mengandung selenium dan kolin yang bermanfaat dalam menangkal kanker.

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Kepala Kambing Sebelum Dijadikan Menu Masakan

Tips Memasak

Berbagai macam olahan makanan berbahan dasar daging banyak disajikan saat Hari Raya Idul Adha.

Tapi harus diingat kebanyakan makan daging sapi dan kambing dapat menimbulkan penyakit seperti darah tinggi karena banyaknya kandungan kolesterol pada daging tersebut.

Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT pun berbagi tips agar tetap bisa makan daging sapi dan kambing tanpa merasa was-was.

Pertama pastinya konsumsi dalam jumlah yang seimbang karena sebenarnya ada kandungan protein pada daging yang baik untuk tubuh.

“Cuma memang kita sebaiknya tidak berlebihan makannya, karena daging merah termasuk kategori bahan makanan yang mengandung kolesterol, lemak jenuh dan trans,” ungkap Rachel melalui keterangan tertulisnya, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: Resep Tengkleng Kepala Kambing yang Selalu Bikin Ngiler untuk Dicoba

Kedua, usahakan memasak dengan cara direbus atau dikukus saja. Kalaupun ingin menggoreng atau menumis, maksimal gunakan hanya lima sendok minyak goreng.

“Makanan yang digoreng akan meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak trans pada daging,” papar Rachel.

Ketiga, jangan hanya memakan daging saja, seimbangkan dengan lauk lainya yakni sayur dan buah-buahan.

Aplikasikan program “isi piringku” sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, saat kita makan sebaiknya menerapkan porsi dalam satu piring berupa seperempat bagian untuk karbohidrat dan seperempat bagian untuk protein dan setengahnya untuk sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Resep Gulai Kepala Kambing yang Dijamin Bikin Penikmatnya Ketagihan

Keempat, usahakan tidak makan daging di atas jam 07.00 malam karena saat malam sistem percernaan sedang beristirahat sehingga daging akan disimpan sebagai lemak, dibandingkan dikonversikan sebagai energi untuk beraktivitas.

Idealnya makan malam sebaiknya dilakukan tiga jam sebelum tidur, agar dapat memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan lebih baik sebelum waktu tidur.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved