Berita Viral

Rocky Gerung Usulkan IKN Dibangun dari Uang Rp500 T Ini Jika APBN Tak Cukup, Jansen Sitindaon Setuju

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap aliran uang terkait judi online (Judol) terdeteksi mengalir ke 20 negara.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan
Rocky Gerung dan Jansen Sitindaon. 

Menurut warganet, pernyataan Rocky Gerung itu merupakan sarkasme. Namun, politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon, tampak setuju dengan usulan Rocky Gerung tersebut.

"Rocky itu sedang sarkas bung. Jangan dianggap serius,"ujar akun Oryza Ardyansyah Wirawan @oryza_wirawan.

"Mau sarkas ataupun serius tidak masalah mas. Aku memang setuju judi ini diatur dgn berbagai alasan yg kutulis. Mau sampai kapanpun, aku meyakini Indonesia tidak mungkin bisa bebas dari judi. Jd lebih baik diatur biar korbannya tidak meluas-tambah banyak. Apalagi pasca ada online,"balas Jansen Sitindaon @jansen_jsp.

Dana Judi Online diusulkan untuk bangun IKN
Dana Judi Online diusulkan untuk bangun IKN (Shutterstock)

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap aliran uang terkait judi online terdeteksi mengalir ke 20 negara hingga mencapai ratusan triliunan.

PPATK telah merilis ada sekitar Rp 500 triliun aliran dana terkait judi online sejak 2017 sampai kuartal I 2024.

"Ada 20 negara saat ini terdeteksi yang bernilai triliunan," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Selasa (18/6/2024).

Ivan menerangkan aliran uang terkait judi online terbanyak di negara ASEAN.

Saat ini, pihaknya sudah memblokir ribuan rekening terkait judi online yang mengalir ke luar negeri. "(Terbanyak) ASEAN. Ada ribuan rekening (yang sudah diblokir)," kata Ivan.

Tanggapan Akademisi soal Usulan Rocky Gerung

Sementara, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal memberikan tanggapan terhadap kritik Rocky Gerung.

"Kami mengundang beliau karena memang berbeda pendapat dengan kami," kata Isradi dikutip dari TribunKaltim.co.

Isradi menjelaskan bahwa anggaran IKN adalah multiyear dengan total sekitar Rp 446 triliun atau hingga tahun 2045.

"Di tahun 2022 ada 5,5 triliun rupiah dari dana PUPR, di tahun 2023 ada sekitar 27 triliun rupiah, di tahun 2024 ada sekitar 36,9 triliun rupiah," urainya. 

Ia menegaskan bahwa anggaran tersebut tidak mengganggu sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Oleh sebab itu, Isradi optimistis dengan perkembangan proyek IKN.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved