Sumut Terkini
DIDUGA HENDAK Bunuh Diri Akibat Depresi di Sekolah, Ibu Korban Beberkan Kondisi Putrinya
Seorang siswi berinisial JS (15) mencoba bunuh diri akibat diduga depresi di sekolah setelah dimarahi para guru di sekolahnya.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Seorang siswi berinisial JS (15) mencoba bunuh diri akibat diduga depresi di sekolah setelah dimarahi para guru di sekolahnya. Kondisi terkini, korban telah berada di rumahnya setelah mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea selama 6 hari.
Walau sudah diizinkan kembali ke rumah dan tebgah menjalani rawat jalan, ibu korban yang bernama Yanti Samaria boru Manurung (42) tetap merasa khawatir.
JS tengah beristirahat di kamar untuk pemulihan kesehatannya. Selama di rumah, JS juga mesti mengonsumsi obat dari RSUD Porsea dan keluarga merencanakan membawanya ke rumah sakit yang lain.
Ia pun terlihat sedih saat menceritakan kondisi JS saat ini. Hingga saat ini, ia tetap merasa khawatir akan kondisi putrinya.
Kemarin, Rabu (19/6/2024), guru dan kepala sekolah putrinya datang ke rumahnya untuk membicarakan soal kondisi JS.
Dalam perbincangan keluarga yang didampingi oleh pengacara tersebut bersifat internal. Pascamediasi, sejumlah awak media sambangi rumah JS.
"Yang penting bagi saya sebagai ibu adalah memastikan anak saya kembali pulih dan sehat. Dengan demikian, saya berencana membawa putri saya ke rumah sakit yang lebih baik untuk mendapatkan perawatan intensif," terang Yanti Samaria boru Manurung (42), Rabu (19/6/2024) sore.
"Ia telah dirawat di RSUD Porsea selama 6 hari. Kondisinya sekarang, ia sudah bisa makan dan sudah buang kotoran. Sebagai orang tua, saya masih khawatir," tuturnya.
Setelah direkomendasikan pulanh, JS kini sudah bisa makan dan istirahat. Namun, JS mesti mengecek kondisinya ke RSUD secara berkala.
"Pihak dokter sudah merekomendasikan agar pulang karena kondisinya sudah semakin membaik. Selain itu, putri saya bisa lebih tenang di rumah dan psikologisnya tidak terganggu," tuturnya.
"Hingga saat ini, putri saya masih mengonsumsi obat dan harus melakukan pengecekan rutin ke rumah sakit," terangnya.
Hari ini, Rabu (19/6/2024), pihak sekolah dan keluarga sudah melakukan pertemauan di rumah Yanti Samaria boru Manurung.
Dari amatan kuasa hukum keluarga, kedatangan pihak sekolah tidak memberikan titik terang akan upaya pemulihan kesehatan JS.
Permintaan keluarga, JS mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit yang dinilai mampu menyembuhkan dan memulihkan kesehatan JS.
"Kita sudah melakukan mediasi, antara keluarga, pengacara, dan pihak sekolah. Sejauh yang kita peroleh hasil mediasi hingga berakhir tadi bahwa pihak sekolah belum bisa menyanggupi keinginan pihak keluarga yang pada intinya korban mendapatkan perawatan di rumah sakit secara intensif agar korban dapat pulih kembali," ujar kuasa hukum keluarga, Doli Lumban Tobing.
Tribun Medan
Tribun-medan.com
Kabar Sumut Terkini
Sumut Terkini
info sumut terkini
berita sumut terkini
| Kementerian PU Bangun Tembok Penahanan Banjir 1,7 Kilometer di Danau Siombak Medan |
|
|---|
| 4 Tuntutan Utama Ojol yang Tergabung di Komunitas URC, Tolak Komisi 10 Persen |
|
|---|
| Harga Sawit Naik Capai Rp2.580 per Kilogram, Petani di Desa Bandar Selamat Resah, Marak Pencurian |
|
|---|
| Tinjau Bendung Sei Wampu Langkat, Menteri PU Lanjutkan Pembangunan Irigasi Rp 280 Milliar |
|
|---|
| 3 Orang Penyelundup Balpres Menggunakan 2 Kapal di Perairan Asahan Ditetapkan Sebagai Tersangka |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.