Ekshumasi Lettu Eko Damara
Ini Alasan Keluarga Tak Terima Lettu Laut Eko Damara Disimpulkan Tewas Akhiri Hidup Sendiri
Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, tak terima dengan pernyataan yang diucapkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Su
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
Diketahui, Lettu Laut Eko tewas setelah bunuh diri di pos taktis Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu(27/4/2024).
Namun atas kematian Lettu Laut Eko, pihak keluarga menaruh kecurigaan lantaran terdapat dugaan bekas luka lebam dan sulutan api rokok di jenazah Eko.
Bahkan, mereka mendapat kabar yang berbeda-beda dari pejabat Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Kabar yang diterima mereka, Eko disebut bunuh diri dengan menembak kepala di pos komando taktis karena depresi akibat sakit malaria.
Di sisi lain, pihak keluarga juga menerima kabar bahwa Eko meninggal bunuh diri di kamar tidur akibat terlilit utang.
Keluarga menaruh kecurigaan karena terdapat luka bakar seperti disulut api rokok di punggung Eko. Di punggungnya juga terdapat luka lebam.
Tak hanya itu, pihak keluarga menemukan luka lebam di mata, bawah ketiak, lutut kanan, hingga kaki kanan.
Panglima TNI Perintahkan Bentuk Tim Investigasi Gabungan, Usut Kematian Lettu Laut Eko Damara
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerbitkan surat perintah membentuk tim investigasi gabungan, untuk mengungkap kematian Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara yang disebut tewas bunuh diri.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik (Lidkrimpamfik) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Kolonel POM Jefri Purba saat diwawancarai wartawan.
"Pengaduan keluarga sudah disampaikan ke Puspom TNI dan sudah kita tindaklanjuti, dengan terbitnya surat perintah dari Panglima TNI, membentuk tim investigasi gabungan yang terdiri dari Puspom TNI, Puspomal, Asintel, serta dibantu dari marinir," ujar Jefri, Senin (24/6/2024).

Jefri mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan salahsatu fungsi penyelidikan, untuk membuat terang perkara ini.
"Kegiatan hari ini kita melakukan ekshumasi dari jenazah Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara. Kegiatan ini dilaksanakan oleh teman-teman divisi forensik Polda Sumatera Utara," ucap Jefri.
"Jadi kita menunggu hasilnya bagaimana, nanti akan disampaikan oleh tim forensik hasil otopsi kepada penyidik Puspom TNI," sambungnya.
Ketika disinggung kenapa sekarang baru dilakukan otopsi, Jefri menambahkan jika itu hanya masalah teknis.
"Itu masalah teknis ya. Karena kebetulan secara teknis yang mempunyai kewenangan untuk melakukan otopsi adalah teman-teman forensik dari Polda Sumatera Utara. Dan kita sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara, sehingga hari ini sudah terlaksana," ujar Jefri.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Keluarga Tak Terima Lettu Laut Eko Damara 100 persen Bunuh Diri, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sebelum Dikabarkan Tewas Bunuh Diri, Ternyata Lettu Eko Damara Diduga Pernah Ditampar Pimpinan |
![]() |
---|
Panglima TNI Perintahkan Bentuk Tim Investigasi Gabungan, Usut Kematian Lettu Laut Eko Damara |
![]() |
---|
Usut Kematian Lettu Laut Eko Damara, Panglima TNI Perintahkan Bentuk Tim Investigasi Gabungan |
![]() |
---|
Paman Lettu Laut Eko Damara Beberkan Kejanggalan Kematian Keponakannya, Begini Katanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.