Ekshumasi Lettu Eko Damara

Ini Alasan Keluarga Tak Terima Lettu Laut Eko Damara Disimpulkan Tewas Akhiri Hidup Sendiri

Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, tak terima dengan pernyataan yang diucapkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Su

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik (Lidkrimpamfik) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Kolonel POM Jefri Purba (kemeja biru) saat diwawancarai wartawan dilokasi ekshumasi di pemakaman umum yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, tak terima dengan pernyataan yang diucapkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024) lalu. 

Adapun pernyataan itu ialah, mengungkapkan alasan tidak membawa jenazah Eko untuk diautopsi. 

Alasan yang disampaikan oleh Dankormar ini sudah beredar dibeberapa media online lainnya.

“Tidak autopsi karena daerah operasi tidak ada dokter khusus untuk forensik. Kami butuh cepat, kami ingin kembalikan ke keluarganya dengan cepat, tiga hari,” kata Endi waktu itu.

Endi mengatakan, keputusan tidak melakukan otopsi juga dipengaruhi asumsi bahwa Eko tewas akibat bunuh diri. 

Tim Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) didampingi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) melakukan ekshumasi terdahap jasad Almarhum Lettu Laut Eko Damara (30) di pemakaman umum yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024).
Tim Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) didampingi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) melakukan ekshumasi terdahap jasad Almarhum Lettu Laut Eko Damara (30) di pemakaman umum yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024). (TRIBUN MEDAN/ANIL)

“Kami tidak melakukan itu (autopsi) karena kami sudah yakin bahwa itu bunuh diri, kenapa harus diotopsi?” kata dia.

Gitu pun pada waktu itu juga, Endi pun mempersilakan pihak keluarga Eko jika ingin melakukan otopsi.

"Kalau dari keluarga masih ragu, silakan mungkin dilakukan dengan ketentuan atau jalur yang ada untuk menempuh otopsi,” ucap Endi. 

“Dari data, fakta, dan saksi yang ada ini, kami semakin yakin dari 99 persen, kami sampaikan sekarang 100 persen beliau meninggal karena bunuh diri,” tutur Dankormar.

Mendengar keterangan itu, membuat Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, berang.

"Dikatakan bunuh diri, sementara otopsi tidak pernah dilakukan, dan tidak ada yang melihat langsung. Serta tidak ada juga rekaman CCTV detik-detik almarhum melakukan bunuh diri. Apa dasarnya almarhum dikatakan bunuh diri," ujar Abdul Satar Siahaan paman Lettu Laut Eko Damara dilokasi ekshumasi, Senin (24/6/2024). 

Kemudian Satar menjelaskan soal posisi laras panjang yang ditembakkan ke kepala yang dilakukan oleh Lettu Laut Eko Damara sendiri, juga tak masuk diakalnya. 

"Sehabis menembak dikatakan senjata itu sudah berpindah. Apa bisa kepala sudah ditembus peluru, otak masih bisa memerintahkan untuk memindahkan senjata. Gak mungkinkan? Pasti terlempar, senjata itukan berat," ujar Satar. 

Sedangkan pernyataan yang disampaikan Endi, didapati senapan serbu SS-2 V1 produksi PT Pindad tersandar dengan posisi popor di atas paha sebelah kanan Eko.

"Kemudian kami membuka jenazah, di tubuh bagian belakang terdapat lebam-lebam yang tidak merata. Kalau dikatakan itu akibat formalin, seharusnya formalin itu mengawetkan jenazah. Dan seperti kita lihat kalau ada orang meninggal yang diformalin, dia warnanya kan merata. Gitu pun ini semua kami serahkan ke tim forensik dan penyidik, untuk bekerja secara professional dan independen," ucap Satar.

Abdul Satar Siahaan paman Lettu Laut Eko Damar diwawancarai wartawan di lokasi pemakaman yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024).
Abdul Satar Siahaan paman Lettu Laut Eko Damar diwawancarai wartawan di lokasi pemakaman yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved