Ekshumasi Lettu Eko Damara
Ini Alasan Keluarga Tak Terima Lettu Laut Eko Damara Disimpulkan Tewas Akhiri Hidup Sendiri
Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, tak terima dengan pernyataan yang diucapkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Su
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, tak terima dengan pernyataan yang diucapkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024) lalu.
Adapun pernyataan itu ialah, mengungkapkan alasan tidak membawa jenazah Eko untuk diautopsi.
Alasan yang disampaikan oleh Dankormar ini sudah beredar dibeberapa media online lainnya.
“Tidak autopsi karena daerah operasi tidak ada dokter khusus untuk forensik. Kami butuh cepat, kami ingin kembalikan ke keluarganya dengan cepat, tiga hari,” kata Endi waktu itu.
Endi mengatakan, keputusan tidak melakukan otopsi juga dipengaruhi asumsi bahwa Eko tewas akibat bunuh diri.

“Kami tidak melakukan itu (autopsi) karena kami sudah yakin bahwa itu bunuh diri, kenapa harus diotopsi?” kata dia.
Gitu pun pada waktu itu juga, Endi pun mempersilakan pihak keluarga Eko jika ingin melakukan otopsi.
"Kalau dari keluarga masih ragu, silakan mungkin dilakukan dengan ketentuan atau jalur yang ada untuk menempuh otopsi,” ucap Endi.
“Dari data, fakta, dan saksi yang ada ini, kami semakin yakin dari 99 persen, kami sampaikan sekarang 100 persen beliau meninggal karena bunuh diri,” tutur Dankormar.
Mendengar keterangan itu, membuat Keluarga Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara, berang.
"Dikatakan bunuh diri, sementara otopsi tidak pernah dilakukan, dan tidak ada yang melihat langsung. Serta tidak ada juga rekaman CCTV detik-detik almarhum melakukan bunuh diri. Apa dasarnya almarhum dikatakan bunuh diri," ujar Abdul Satar Siahaan paman Lettu Laut Eko Damara dilokasi ekshumasi, Senin (24/6/2024).
Kemudian Satar menjelaskan soal posisi laras panjang yang ditembakkan ke kepala yang dilakukan oleh Lettu Laut Eko Damara sendiri, juga tak masuk diakalnya.
"Sehabis menembak dikatakan senjata itu sudah berpindah. Apa bisa kepala sudah ditembus peluru, otak masih bisa memerintahkan untuk memindahkan senjata. Gak mungkinkan? Pasti terlempar, senjata itukan berat," ujar Satar.
Sedangkan pernyataan yang disampaikan Endi, didapati senapan serbu SS-2 V1 produksi PT Pindad tersandar dengan posisi popor di atas paha sebelah kanan Eko.
"Kemudian kami membuka jenazah, di tubuh bagian belakang terdapat lebam-lebam yang tidak merata. Kalau dikatakan itu akibat formalin, seharusnya formalin itu mengawetkan jenazah. Dan seperti kita lihat kalau ada orang meninggal yang diformalin, dia warnanya kan merata. Gitu pun ini semua kami serahkan ke tim forensik dan penyidik, untuk bekerja secara professional dan independen," ucap Satar.

Keluarga Tak Terima Lettu Laut Eko Damara 100 persen Bunuh Diri, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sebelum Dikabarkan Tewas Bunuh Diri, Ternyata Lettu Eko Damara Diduga Pernah Ditampar Pimpinan |
![]() |
---|
Panglima TNI Perintahkan Bentuk Tim Investigasi Gabungan, Usut Kematian Lettu Laut Eko Damara |
![]() |
---|
Usut Kematian Lettu Laut Eko Damara, Panglima TNI Perintahkan Bentuk Tim Investigasi Gabungan |
![]() |
---|
Paman Lettu Laut Eko Damara Beberkan Kejanggalan Kematian Keponakannya, Begini Katanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.