Pilkada 2024
PDIP Belum Tentukan Balon di Malang, Anggota DPRD Cak Adeng Tunggu Perintah Ketum Megawati
Nama anggota DPRD Kabupaten Malang terpilih 2024-2029 itu, mencuat di tengah-tengah ketidakpastian rekomendasi partai banteng untuk Pilkada Malang
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir alias Adeng atau Cak Adeng bakal meramaikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di November mendatang.
Nama anggota DPRD Kabupaten Malang terpilih 2024-2029 itu, mencuat di tengah-tengah ketidakpastian rekomendasi partai banteng untuk Pilkada Kabupaten Malang.
Meskipun, pada pendaftaran bakal calon di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang beberapa waktu lalu, hanya ada dua nama yang mendaftar, yakni Bupati Malang petahana, Sanusi, dan Anggota DPRD Jawa Timur, Gunawan Wibisono.
Baca juga: PKS Siap Menangkan Muhammad Fawait di Pilkada Jember, Kader Militan Diturunkan
Adanya wacana agar Adeng bertarung dalam pesta demokrasi Kabupaten Malang nanti mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya Direktur LSM Jampud (Jaringan Aliansi Pemuda untuk Demokrasi), Agus Sadullah.
"Seorang pemimpin haruslah individu-individu yang berani mendapatkan tantangan, serta menciptakan peluang yang lebih besar untuk memberikan manfaat kepada orang banyak, dan Cak Adeng memiliki modal itu," kata Sadullah, Rabu (26/6/2024).
Menurut sudut pandang Sadullah, partai sekelas PDI Perjuangan pasti memiliki hitung-hitungan cermat dalam menentukan calon untuk pilkada.
Penilaian dari internal dan eksternal partaipun akan menjadi pertimbangan tersendiri.
"Misal apa jadinya kalau seseorang menjadi pemimpin, namun mindset-nya masih individual contributor, PDI Perjuangan pasti tidak akan mempromosikan seorang individual contributor menjadi supercoach, dan di sinilah kenapa Cak Adeng dapat dipertimbangkan menjadi kuda hitam PDI Perjuangan untuk dicalonkan sebagai Bupati Malang, supaya terhindar dari Maradona Syndrom," tegasnya.
"Artinya, Maradona bagus sebagai super player atau pemain, sayangnya ketika Maradona menjadi supercoach (pelatih) tidak dibarengi dengan perubahan mentalnya ketika masih menjadi pemain, di sinilah letak kegagalan Maradona sebagai supercoach karena masih menjalankan paradigma super player.
Hal inilah yang menurut saya, PDI Perjuangan perlu memikirkan sosok baru yang lebih muda dan segar untuk dipertimbangkan dan dicalonkan sebagai calon bupati," ungkap Sadullah.
Sementara itu, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kepanjen Malang, Suyanto mengamini pendapat Agus Sadullah.
Satgas PDI Perjuangan ini menyampaikan jika Adeng memiliki potensi besar untuk memimpin Kabupaten Malang.
Sepak terjang Adeng di PDI Perjuangan, katanya, tidak perlu diragukan.
"Sebagai politisi muda PDI Perjuangan dengan modal people skill yang dimiliki, saya optimistis ketika diberi kepercayaan oleh PDI Perjuangan, Cak Adeng akan mampu meningkatkan kinerja timnya," ujar Suyanto.
Baca juga: Sosok Yohanes Sutoyo Pegawai Pemkab Nunukan Tewas Dibunuh Janda 6 Anak, Dikenal Rajin Membantu
PDIP Belum Tentukan Balon di Malang
Anggota DPRD Malang Cak Adeng
Cak Adeng Tunggu Perintah Ketum Megawati
Pilkada 2024
Pilkada Malang
Tribun Medan
Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
![]() |
---|
DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
![]() |
---|
Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
![]() |
---|
Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.