Upaya Lestarikan Budaya, Polres Labuhanbatu Nonton Bareng Wayang Kulit Lakon Tumurune Wiji Sejati

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU-Polres Labuhanbatu mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) wayang kulit dengan lakon “Tumurune Wiji Sejati” di Aula Tunggal Panaluan Mapolres Labuhanbatu, Jalan MH Thamrin Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (5/7/2024) Malam.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain PLT Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd., M.M., Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudi Ardian Syahputro, S.I.P., Ketua KCK Cab. XXXVI Dim 0209/Labuhanbatu Ny Yudi Ardiyan Saputro, S.I.P., Wakapolres Labuhanbatu Kompol H. Matondang, S.H., M.H., Kabag Ops Kompol Ferimon, S.H., M.H., Kabag Logistik Kompol Ariasda Ginting, para Kasat, para Kasi, Kasubag, dan seluruh PA Polres Labuhanbatu, serta perwakilan dari OPD Pemkab Labuhanbatu.

Selain itu, hadir pula H. Fauzi, S.T., yang mewakili DPRD Labuhanbatu, Kepala Seksi PB3R Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Ardiansyah Hasibuan, S.H., M.H., Kasi Giatja Lapas Labuhanbatu Japaruddin Ritonga, S.H., M.H., Ketua Pujakesuma Kabupaten Labuhanbatu H. Jamri, para pengurus Pujakesuma, Komunitas Jawa Labuhanbatu Raya yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesenian Masmeru Amin, tokoh masyarakat Tionghoa Joni, serta tokoh agama Ustadz Ali Azhar Samosir.

Kegiatan nonton bareng pagelaran wayang kulit ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-78.

Lakon wayang kulit yang ditampilkan, Tumurune Wiji Sejati, menceritakan tentang lahirnya seorang kesatria sejati yang cerdas dan sakti, yakni Raden Wisanggeni.

Selain memperingati HUT Bhayangkara, pagelaran wayang kulit ini juga merupakan upaya Polri dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia.

Acara tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar, yang turut merasakan kebersamaan dan kekayaan budaya dalam perayaan Hari Bhayangkara ini.

Wakapolres Labuhanbatu Kompol H Matondang, SH MH, menjelaskan kegiatan nonton bareng wayang kulit dengan lakon Tumurune Wiji Sejati yang kami selenggarakan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78.

Pagelaran ini bukan hanya untuk merayakan hari jadi Polri, tetapi juga sebagai upaya kami dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.”

“Dengan menghadirkan wayang kulit, kami berharap dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat melalui pendekatan budaya. Pagelaran ini juga memberikan kesempatan bagi kita semua untuk merasakan kebersamaan dan kekayaan budaya, sekaligus mengenang kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita wayang kulit,"tutupnya.(jun-tribun-medam.com).