Berita Viral
Deretan Aplikasi Pemerintah Bernama Nyeleneh, dari SiPEPEK Sampai JEBOL YA MAS, Ahli Singgung Etika
Pengunggah mendata setidaknya da 11 aplikasi atau situs resmi yang dikeluarkan pemerintah yang diberi nama dengan konotasi negatif.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah deretan aplikasi pemerintah bernama nyeleneh, dari SiPEPEK Sampai JEBOL YA MAS.
Hal ini pun langsung menuai kontroversi.
Etika penamaan aplikasi-aplikasi itu pun disinggung.
Baca juga: Kinerja Naik 15,3 Persen, BSI Prioritas Dapat Award International
Media sosial tengah ramai memperbincakan sejumlah aplikasi dan situs pemerintah yang diberi nama nyeleneh hingga cenderung saru atau tidak senonoh.
Hal itu pertama kali diungkapkan melalui unggahan Instagram @bigalphaid, Selasa (2/7/2024).
Pengunggah mendata setidaknya da 11 aplikasi atau situs resmi yang dikeluarkan pemerintah yang diberi nama dengan konotasi negatif.
Aplikasi itu pun di antaranya diciptakan sejumlah pemerintah daerah di Jawa Barat.
Baca juga: AMUK Massa di Sampali Percut, Mobil Damkar Dibakar, Petugas Satpol Luka-luka Dilarikan ke RS
Inilah daftar aplikasi dari laman tersebut:
- SiPEPEK dari Kabupaten Cirebon
- SITHOLE dari Kota Semarang
- SISKA KU INTIP dari Provinsi Kalimantan Selatan
- SIMONTOK dari Kota Surakarta
- SISEMOK dari Kabupaten Pemalang
- SI CANTIK dari Kabupaten Bogor
- SIGANTENG dari Provinsi Jawa Tengah
- SIPEDO dari Kabupaten Sumedang
- Mas Dedi Memang Jantan dari Kota Tegal
- i-Pubers Petani dari Kabupaten Demak
- JEBOL YA MAS dari Kota Bengkulu.
Penjelasan Pemkab Cirebon
Sekedar informasi, SIPEPEK adalah sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.
Kemunculan aplikasi SIPEPEK ini ternyata menyita perhatian publik hingga menjadi perbincangan warganet.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Dra Indra Fitriani MM menerangkan, penamaan aplikasi SIPEPEK sejatinya sebagai implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.
Tujuan kedua yaitu mewujudkan manusia berkualitas.
Baca juga: PSMS Medan Pantau Pemain Asing, Berikut Kriteria yang Dicari
“Strateginya adalah pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan kartu pepek,” kata Fitri–sapaan akrab Kadinsos dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resminya.
“Kartu pepek ini kami wujudkan melalui aplikasi SiPEPEK. Kami berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu. Untuk memastikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses,” tambahnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.