Sumut Terkini
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi di Homestay Pangururan, Polisi Kini Tunggu Hasil Autopsi
Jasad seorang mahasiswa ditemukan di sebuah homestay yang beralamat di Kecamatan Pangururan, Jumat (12/7/2024).
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Jasad seorang mahasiswa ditemukan di sebuah homestay yang beralamat di Kecamatan Pangururan, Jumat (12/7/2024).
Setelah penemuan sore hari, jasad tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna diautopsi.
Soal penemuan mayat tersebut, Kasi Humas Polres Samosir Brigpol Vandu Marpaung mengatakan identitas mayat tersebut adalah mahasiswa berinisial MPM (25).
"Pada Jumat tanggal (12/7/2024) pukul 18.00 WIB, ditemukan mayat di sebuah homestay yang berada di Pangururan. Identitas jasad itu, seorang mahasiswa yang berinisial MPM (25). Ia merupakan warga Kelurahan Durian, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai," ujar Brigpol Vandu Marpaung, Minggu (14/7/2024).
"Mayat MPM sudah dibawa Polres Samosir ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi guna menyelidiki penyebab dan cara kematiannya," sambungnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
"Hingga saat ini, kita masih tunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan," terangnya.
Selanjutnya, ia mengutarakan soal kronologi kejadian.
"Pada Kamis (11/7/2024) pukul 19.00 WIB, saksi CS selaku pengelola homestay menerima telpon dari saudarinya akan ada tamu yang ingin menginap. Selanjutnya, CS langsung menuju homestay dan mendapati MPM duduk di kursi plastik yang berada di teras homestay," ujarnya.
"MPM menginap di kamar yang ada di lantai dia dan berada paling depan dekat dengan pintu yang ada jendela. Saksi CS pun meningggalkan homestay setelah urusan pembayaran dari MPM selesai," lanjutnya.
Esok harinya, Jumat (12/7/2024), saksi CS mengirimkan pesan namun tak berbalas alias centang satu pada aplikasi whatsappnya.
Selanjutnya, pukul 12.00 WIB, CS ingatkan MPM soal waktu check out, namun nomor telponnya tidak aktif.
"Pukul 17.00 WIB, CS merasa ada yang tidak beres dan langsung menuju homestay. Ia ingin mengecek keberadaan MPM," tuturnya.
"Akan tetapi saksi CS merasa takut dan meminta bantuan kepada tetangganya yang berada di depan homestay tersebut menemaninya melakukan pengecekan," sambungnya.
Saat berada di homestay, CS dan saksi tidak menemukan MPM di dalam kamar. Mereka pun mencari ke seluruh ruangan.
| Bobby Sebut R-APBD Pemprov Sumut 2026 Menurun Sebesar Rp 785,81 M, Tuai Kritik dari DPRD |
|
|---|
| Resmikan SPPG, Bupati Taput: Fokus pada Kualitas Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal |
|
|---|
| Hunian Layak Murah Akan Dibangun Pemkab Asahan Akhir 2025 Ini |
|
|---|
| 200 ASN Pemko Siantar Dijadwalkan Ujian ke BKN, Bakal Dimutasi? |
|
|---|
| Landen Marbun Minta Mabes Polri ke Medan Tangani Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.