Kebakaran di Perbukitan Samosir

Soal Penyebab Karhutla di Samosir, KPH XIII Doloksanggul Akan Berkoordinasi dengan Polres Samosir

UPT KPH XIII Doloksanggul Toga Sinurat menjelaskan, ada dua kecamatan yang terdampak karhutla tersebut, yakni Kecamatan Sianjur Mulamula dan Harian.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Karhutla di Samosir. Petugas dari Dishut, Pemkab Samosir, TNI - Polri serta masyarakat dan stakeholder lainnya saling membahu memadamkan api hingga saat ini, Senin (15/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Diperkiran 100 hektar kawasan perbukitan di Samosir terbakar.

Dengan demikian, pihak Dishut Provsu dan KPH XIII Doloksanggul akan berkoordinasi dengan Polres Samosir untuk mengungkap penyebab karhutla tersebut. 

UPT KPH XIII Doloksanggul Toga Sinurat menjelaskan, ada dua kecamatan yang terdampak karhutla tersebut, yakni Kecamatan Sianjur Mulamula dan Harian.

Karhutla di Samosir. Petugas dari Dishut
Karhutla di Samosir. Petugas dari Dishut, Pemkab Samosir, TNI - Polri serta masyarakat dan stakeholder lainnya saling membahu memadamkan api hingga saat ini, Senin (15/7/2024).

"Ini masih bersifat dugaan, berasal dari pinggir jalan. Kita akan berkoordinasi dengan Polres Samosir untuk mendetailkan sumber api. Ini akan didalami oleh pihak Polres Samosir," ujar UPT KPH XIII Doloksanggul Toga Sinurat, Senin (15/7/2024).

Hingga saat ini, pihaknya masih siaga pada sejumah titik yang berdekatan dengan kawasan pemukiman warga.

"Kita masih siaga memantau titik-titik yang bisa dijangkau pemadamannya. Secara umum, titik api masih menyebar di bagian puncak yang sulit dijangkau," 

"Kita fokus pada pemadaman api untuk kawasan yang bisa mengancam keselamaaatan warga. Kita lagi mengejar titik-titik tersebut," sambungnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan soal desa yang terdampat karhutla tersebut. Saat ini, mereka fokus di Desa Boho yang berada di Kecamatan Harian. 

"Secara umum, kemarin bermula dari Kecamatan Sianjur Mulamula dan menyebar Kecamatan Harian. Jadi sekitar dua kecamatan yang perbukitannya yang terdampak. Desa yang terdampak itu adalah Desa Sipitu Dai, Turpuk Limbong, dan Boho," sambungnya.

Kebakaran yang terjadi di Samosir, Senin (15/7/2024).  Karhutla tersebut diperkirakan terjadi sejak Jumat (12/7/2024).
Kebakaran yang terjadi di Samosir, Senin (15/7/2024).  Karhutla tersebut diperkirakan terjadi sejak Jumat (12/7/2024). (HO)

"Sekarang konsentrasi api ada di Desa Boho," sambungnya.

Kawasan perbukitan di lokasi tersebut mayoritas ditumbuhi semak belukar sehingga api cepat menyebar.

"Ini perkiraan kita, belum secara detail. Kita perkirakan seluas 100 hektar yang terbakar. Sebagian besar yang terbakar adalah semak belukar," sambungnya.

Termasuk damkar Pemkab Samosir tengah siaga di arela pemukiman warga agar api tak merambat ke pemukiman warga sekitar.

Selain itu, mereka juga telah membuat posko.

"Yang pertama, untuk daerah yang tidak terjangkau, kita melakukan pengawasan dan pemantauan saja. Untuk daerah yang riskan terkena ke pemukiman, kita menggunakan damkar dari Pemkab Samosir," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved