Pembunuhan Sadis

Tampang Agus Sahril, Pembunuh Sadis Lucuti Baju Remaja Putri Bertato Kupu-kupu, Tolak Ladeni Tamu

Dari perjanjian mereka berdua, nantinya korban akan melayani tiga pria hidung belang dengan tarif perkencan antara Rp200-300 ribu.

HO
Agus Sahril menganiaya korban inisial AS (15) hingga tewas.  

Sebelum meninggalkan rumah, Kuswanto sempat berselisih paham untuk menegur karena putrinya membuat tato di tangan.

Padahal putrinya cenderung sering menghabiskan waktu di rumah bersama kakak kandungnya, pihaknya menduga putrinya kabur meninggalkan rumah bersama teman di facebook tersebut.

"Tato baru itu yang ada di tangan, kalau tato baru di dada saya tidak tahu, saya berharap pelaku segera ditangkap dan cepat diadili," ujarnya.

Jenazah putrinya yang meninggalkan rumah satu setengah bulan akhirnya dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.

CURHAT Kuswanto, Ayah Remaja 15 Tahun yang Dihabisi Mucikari, AS Kabur dari Rumah Usai Bikin Tato
CURHAT Kuswanto, Ayah Remaja 15 Tahun yang Dihabisi Mucikari, AS Kabur dari Rumah Usai Bikin Tato

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi menjelaskan korban sebelumnya pergi dari rumah orang tuanya selama satu setengah bulan bersama temannya.

Saat ini polisi pun sudah memintai keterangan saksi rekan korban tersebut agar kasus segera terungkap.

"Dan pada saat keluar itu bersama dengan teman yang berada di wilayah lain. Kebetulan berdua dengan temannya dan saat ini sudah kita mintai keterangan terhadap teman korban," ungkapnya.

Sebelumnya, Usai dilakukan otopsi pada tubuh mayat perempuan misterius, ditemukan tergeletak di kebun Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Demak, pihak kepolisian menemukan beberapa bekas luka penganiayaan pada tubuh korban.

Adanya beberapa bekas luka tersebut, didominasi dari tumbukan benda tumpul, selain itu juga ditemukan bekas sulutan rokok pada pundak belakang korban.

"Untuk luka tumbukan benda tumpul, di kepala bagian belakang sebelah kiri, terus mata sebelah kiri, rahang, dada, dan di pundak belakang ada sulutan rokok," ujar Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi dikutip Tribun-medan.com dari TribunJateng.comTribun Jateng, Kamis (18/7/2024).

Terkait penyebab kematian pada mayat perempuan itu, sambung AKP Winardi, yakni kerusakan pada tengkorak yang menyebabkan kerusakan pada otak.

"Juga karena benturan benda tumpul, pecah pada bagian tengkorak sehingga menyebabkan kerusakan pada otak. Itu yang menyebabkan kematian pada korban," jelas AKP Winardi.

Untuk saat ini pihak kepolisian, masih melakukan pencarian asal-usul, dari daerah mana mayat perempuan misterius itu berasal.

Kendati demikian, pihaknya menyebarkan ciri-ciri yang menonjol kepada korban di media sosial.

Adapun ciri-ciri korban dari pemeriksaan otopsi masih berusia belia, dengan rentan umur 12-17tahun.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved