Berita Viral

Murka Nenek Pemandi Jenazah Vina Tahu Hasil Sidik Polda Jabar,Sebut Polisi Bohong Soal Kondisi Badan

Murka nenek Euis yang memandikan jenazah Vina usai tahu hasil penyelidikan Polda Jabar yang menyebutkan kondisi badan Vina

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Murka Nenek Pemandi Jenazah Vina Tahu Hasil Sidik Polda Jabar,Sebut Polisi Bohong Soal Kondisi Badan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Murka Nenek Euis yang memandikan jenazah Vina usai tahu hasil penyelidikan Polda Jabar.

Adapun Nenek Euis murka melihat hasil penyelidikan Polda Jabar soal kondisi badan Vina.

Bahkan Nenek Euis sebut polisi bohong.

Nenek Euis akhirnya menceritakan ketika dirinya sedang memandikan jenazah Vina Cirebon pada pertengahan Agustus tahun 2016 lalu.

Nenek Euis menyebut tak ada luka tusuk di badan Vina seperti yang dinarasikan polisi.

Kesaksian nenek Euis ini diungkap pada politis Gerindra, Dedi Mulyadi.

Padahal pada sidang praperadilan Pegi Setiawan, disebutkan bahwa Vina ditusuk pakai samurai.

"Kayak gimana ya, habisnya pas saya mandiin tuh enggak ada luka tusukan, soalnya kakinya tuh pak remuk semua tulangnya," kata nenek Euis lewat video YouTube Dedi Mulyadi dilansir Tribun-medan.com, Minggu (21/7/2024).

NENEK Euis Pemandi Jenazah Vina Sebut Polisi Bohong, Tak Ada Luka Bacok
NENEK Euis Pemandi Jenazah Vina Sebut Polisi Bohong, Tak Ada Luka Bacok (HO)


Ia meyakini Vina tewas bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.

"Ibu percaya Vina itu dibunuh atau kecelakaan?," tanya Dedi Mulyadi.

"Dibunuh, tapi enggak pakai dipisau-pisau (ditusuk pisau)," jawab nenek Euis.


Ia juga mengungkap ketika memandikan jasad Vina ada darah yang keluar dari kepala.

Di kepala bagian belakang, disebutnya terus mengeluarkan darah, seperti balon yang diisi air tapi bocor.

Tak hanya kepala, hidung dan telinga Vina juga mengeluarkan darah.

Dengan adanya luka-luka tersebut, nenek Euis bukan karena kecelakaan motor.

"Kayaknya dipukul atau gimana, luka dalam pak," kata nenek Euis.

Dedi Mulyadi pun menjelaskan pada nenek Euis, bahwa di hasil penyelidikan Vina ditusuk-tusuk menggunakan samurai.

Sebagai pemandi jenazah yang melihat kondisi badan vina langsung, nenek Euis lantas membantahnya.

Ia bahkan menyebut polisi bohong karena tak ada satu pun luka tusukan bahkan sayatan di tubuh Vina.

"Bohong tuh bohong, polisinya bohong," ucap nenek Vina.

"Sini polisinya, saya jewer nanti. Kurang ajar, kok ditusuk-tusuk," katanya.

Disisi lain, menurut Otto Hasibuan Vina dan Eky bisa saja meninggal karena kecelakaan tunggal.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut diungkap Otto karena pihaknya telah menerima sebuah kiriman foto bergambar baut yang berbalut daging di Flyover Talun.

Baca juga: Dede Akui Beri Keterangan Palsu Kasus Vina dan Kini Dihantui, Ikut Skenario Aep dan Iptu Rudiana

Diketahui Flyover Talun ini adalah lokasi di mana Vina dan Eky ditemukan.

"Artinya kalau itu adalah daging, itu berarti peristiwa kecelakaan akan mungkin terjadi di sana," kata Otto dilansir WartakotaLive.com

Atas bukti foto baut berbalut daging itu, Otto pun mendesak penyidik Polda Jabar untuk menindaklanjutinya.

Karena dari temuan itu bisa diperdalam lagi, apakah Vina dan Eky benar-benar meninggal karena pembunuhan atau murni kecelakaan.

"Mungkin mereka jatuh (kecelakaan) di sana, kecelakaan tunggal, dan ini ditemukan oleh polisi katanya. Di belakang showroom tidak ada darah soalnya," pungkasnya.

Baca juga: KRONOLOGI TikToker Dave Stanley dan Teman Wanitanya Dikeroyok 6 Pemuda Mabuk, Dituduh Mesum di Mobil

Keterangan Polda Jabar soal Vina Ditusuk

Sebelumnya, pada saat sidang praperdilan Pegi Setiawan, tim kuasa hukum Polda Jabar menjawab gugatan dengan menjabarkan keterangan para saksi.

Salah satu keterangan saksi yang dibacakan adalah pernyataan dari Sudirman yang menyebutkan, Vina dirudapaksa setelah ditusuk menggunakan pedang atau samurai.

"Korban perempuan (Vina) juga dipukuli oleh tiga orang teman-teman saksi, yaitu, saudara Andika, Pegi dan Dani."

"Kemudian korban perempuan diperkosa oleh saksi dan teman-teman saksi secara bergiliran setelah saksi dan teman-teman."

"Selesai memperkosa perempuan tersebut, kemudian perempuan tersebut ditusuk pakai samurai oleh saudara Pegi pada bagian punggung dan saudara Andika melempar korban dengan batu terhadap korban Vina."

"Kemudian duanya dibawa kembali ke jembatan layang," kata kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi, Selasa (2/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Tak hanya pada argumen Polda Jabar, putusan pengadilan para terpidana juga menyebutkan Vina ditusuk menggunakan samurai.

"Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKA menyabetkan samurai mengenai kepala bagian belakang Korban VINA dan Sdr.ANDI menyabetkan pedang samurai dibagian kaki sebelah kiri Korban VINA sebanyak dua kali, lalu dipukul dengan batu besar mengenai bagian kaki kanan korban VINA."

"Setelah itu Terdakwa I. RIVALDI ADITYA WARDANA Als ANDIKAdan Sdr. ANDI membawa Korban MUHAMAD RIZKY RUDIANA dan Korban VINA menuju ke Fly Over Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon," berikut petikan putusan banding Rivaldi dan Eko Ramadani tertanggal 1 Agustus 2017 di Pengadilan Tinggi Jabar.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: PRIA Ini Syok Dikira Nikahi Perempuan Muda Usia 25, Ternyata Aslinya Nenek, Ditutupi Make Up Tebal

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved