Demo Wali Kota, Jukir Ngeluh Soal Beban Target Penjualan Stiker Berlangganan dan Gaji yang Diterima

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan juru parkir Kota Medan mendatangi kantor Wali Kota Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (29/7/2024).

Hal itu dikarenakan, mereka ingin mempertanyakan tugas dan tupoksi jukir parkir berlangganan yang tak masuk di akal.

Amatan Tribun Medan, puluhan jukir tersebut berteriak tentang jukir memiliki target pembelian stiker parkir berlangganan.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan kejelasan gaji yang diterima saat sudah termasuk sebagai jukir parkir berlangganan.

"Kami pertanyakan, kenapa jukir sekarang dibebankan target pembelian stiker parkir berlangganan," teriak salah satu massa dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Dikatakannya, para jukir ini dipaksa untuk mampu menjualkan stiker berlangganan.

"Sebenarnya tugas kami ini seperti apa, kami ditangkap seenaknya. Salah kami ini apa sebenarnya. Belum lagi kami harus dipaksa wajib menjual stiker berlangganan itu," jelasnya.

Sementara massa yang lain juga mempertanyakan tentang vendor yang tiba-tiba saja sudah ditetapkan oleh Pemko.

"Kemudian kenapa vendor-vendor lama di hapus di ganti dengan vendor yang baru. Kenapa ?," ucapnya.

Para jukir ini juga berteriak tentang jukir lama yang diberhentikan secara tiba-tiba.

"Kenapa jukir lama dicopot. Malah diganti yang baru," teriak mereka.

Untuk itu, atas keluhan-keluhan itu, para massa ini meminta untuk mengembalikan program parkir berlangganan jadi parkir konvensional.

"Sudahlah, kami minta kembalikan sistem parkir berlangganan menjadi sistem konvensional. Karena enggak bisa itu diterapkan. Ribut terus nanti kami sama masyarakat," teriak para Jukir.

(*/Tribun Medan)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan