Unjuk Rasa Jukir di Medan

Wali Kota Bobby Nasution Tegaskan Tidak akan Ubah Sistem Parkir Berlangganan Jadi Konvensional

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, penerapan parkir berlangganan akan tetap dilakukan. Ia pun membeberkan alasannya.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai Tribun Medan, Senin (29/7/2024). Bobby mengatakan, tidak akan mengubah sistem parkir berlangganan jadi parkir konvensional. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, penerapan parkir berlangganan akan tetap dilakukan.

Bobby Nasution menegaskan, Pemko tidak akan mengubah sistem parkir berlangganan menjadi ke sistem parkir konvensional.

Bobby Nasution juga menyampaikan permintaan maaf kepada para juru parkir berlangganan karena tidak bisa mengabulkan sistem parkir konvensional.

"Tidak bisa (diubah menjadi parkir konvensional). Mohon maaf kepada jukir ya. Karena jukir ini kita gaji Rp 2,5 juta," jelasnya.

Artinya, kata Bobby, jukir tersebut tidak akan di buang begitu saja. Selain itu sudah ditetapkan anggarannya.

"Mereka jukir, bukan dibuang begitu saja. Tetapi ini ada gajinya Rp 2,5 juta. Itu juga sudah dicover BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan," jelasnya.

Dikatakan Bobby, parkir berlangganan ini juga sebagai bentuk Pemko mendukung kesejahteraan para jukir.

"Parkir berlangganan ini untuk kesejahteraan para jukir dan keberlangsungan pendapatan Pemko Medan," ucapnya.

Puluhan juru parkir Kota Medan mendatangi kantor Wali Kota Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (29/7/2024).

Amatan Tribun Medan, puluhan jukir tersebut datang untuk menolak program parkir berlangganan Pemko Medan.

Dalam aksi tersebut ada beberapa tulisan tentang program parkir berlangganan yang baru berjalan sebulan belakangan.

"Batalkan Perwal Parkir Berlangganan. Karena, tidak sesuai dengan Perda. Parkir Berlangganan membuat kegaduhan antara jukir dan masyarakat,"tulisan dalam poster tersebut.

Ketua Aksi unjuk rasa, Domu Gaho mengataka  seluruh jukir yang datang ke Kantor Wali Kota ini ingin menyampaikan beberapa tuntutan.

Menurut Domu, seluruh juru parkir di Kota Medan menolak adanya parkir berlangganan.

Mereka menginginkan sistem parkir kembali ke sistem konvensional.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved