Berita Viral
TAMPANG Orang Tua Asuh Siksa 2 Balita hingga Kritis, Keberadaan Ortu Kandung Terkuak, Tetangga Miris
Adapun kedua balita itu merupakan anak dari sepupu pelaku yang dititipkan kepadanya sejak lebih dari satu bulan yang lalu.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang orang tua asuh siksa 2 balita hingga kritis.
Keberadaan orang tua kandung terkuak.
Tetangga miris kerap mendengar penyiksaan terhadap anak-anak itu.
Baca juga: Terkuak Motif Kematian Ibu dan Anak di Bandung, Tinggalkan Pesan Sedih ke Suami, Curhat Diselingkuhi
Tetangga kontrakan tempat penganiayaan balita kakak beradik di Cilincing mengungkapkan kondisi memilukan kedua korban.
Warga melihat luka di sekujur tubuh kedua korban dan beberapa kali mendengar tangisan dari kedua balita malang itu.
Salah seorang tetangga kontrakan, Tiara (30) mengungkapkan, tangisan tersebut beberapa kali didengarnya dari dalam kamar yang ditinggali pelaku dan kedua korban.
"Saya sering dengar dia nangis. Terus pas keluar kamar gitu saya tanyain katanya habis dipukuli Aji (pelaku)," kata Tiara, Rabu (31/7/2024).
Adapun kedua korban masing-masing R yang masih berusia 4 tahun dan adiknya MFW, bayi berusia 1,5 tahun.
Baca juga: Parkir Berlangganan di Medan Sedot APBD Rp 12,5 Miliar, di Lapangan Pengendara vs Jukir Kerap Cekcok
Mereka tinggal di kontrakan di Jalan Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
Di dalam kontrakan itu, kedua korban tinggal bersama orangtua asuhnya yang melakukan penganiayaan, yakni Aji Aditama (25) dan sang istri Tofantia Aranda Stevhanie (21).
Di sisi lain, orangtua kandung dari kedua korban saat ini sedang bekerja di Papua, sehingga menitipkan buah hatinya kepada para pelaku.
"Mereka baru seminggu tinggal di kontrakan ini," ungkap Tiara yang menghuni kamar kontrakan berseberangan dengan kamar pelaku.
Tiara mengatakan, selama seminggu belakangan, ia juga beberapa kali mendengar suara benturan dari dalam kamar pelaku.
Pada Senin (29/7/2024) malam, suara benturan terdengar begitu kencang dari dalam kamar pelaku sehingga membuat Tiara dan suaminya terbangun.

Diduga suara itu bersumber dari tindakan penganiayaan pelaku yang membenturkan kepala korban ke tembok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.